Part5

110 1 0
                                    

"Ya sudah kalo gitu sekarang kamu pulang dan kamu mohon ampun kepada ibu kamu karena sebesar apapun kesalahan orang tua dia tetap orang tua yang harus kita hormati apalagi seorang ibu surga kita ada ditelapak kakinya, Setelah itu kamu minta izin kepadanya untuk tinggal dipesantren ini jika di izinkan datanglah nanti malam bersama orang tuamu saya akan bantu kamu untuk mendekatkan diri kepada Allah"
Jelas fadli dan dibalas anggukan oleh Riskar

__________________________________________

Riskar langsung pulang dan meminta maaf kepada mama nya

*Dirumah

"Mama" Riskar masuk berlali kedalam menghampiri mama nya yang sedang duduk sendiri sambil melamun dan meneteskan air matanya

Riskar langsung bersimpuh dikaki mama nya menangis sambil meminta maaf

"Maafin riskar ma riskar salah riskar banyak dosa sama mama riskar udah durhaka ma ampuni riskar" Menangis begitu pilu

"Ya Allah sayang bangun kamu jangan kaya gini bangun sayang, Kamu gak salah tapi mama yang salah maafin mama karena gak pernah perduli sama kamu maafin mama karena gak menjalankan kewajiban mama dengan baik sebagai orang tua"
Tangis mama nya pun pecah

"Nggak ma riskar juga salah maaf" bantah riskar

"Papa juga salah" Suara bariton yang berasal dari depan pintu itu suara Ardian Pranata papah riskar

"Papa , Mas" Ucap ana dan riskar bersama

Ardian langsung menghampiri ana dan riskar
"Kita buka lembaran yang baru lagi yah papa sadar papa egois papa mengambil keputusan dalam keadaan emosi maafin papa" Ucap ardian menyesal

"Ana didepan buah hati kita yang manja ini aku ingin mengajakmu kembali membina rumah tangga dengan ku, Maukah kamu kembali bersamaku?" Ucap Ardian mengajak ana kembali rujuk sambil Bercanda mengatai anaknya manja

"Papa ikar nggak manja" Rengek riskar kesal

"Haha kamu ini mas selalu aja bikin anak kamu ngambek sampe cemberut kaya gitu" Ucap ana bahagia

"Maaf mas aku nggak bisa" Lanjut ana lirih

Ardian memandang sendu kearah ana

"Aku tau aku belum bisa jadi yang terbaik buat kamu dan anak kita buat keluarga ini aku gak akan maksa kamu untuk hal itu ana, Kamu tau selama jauh dari kalian ada yang hilang dalam diriku Aku begitu tersiksa karena jauh dari kalian, Kalian hidup aku separuh nafas aku" Ucapan ardian lirih

Ana menangis bahagia
"Aku belum selesai ngomong mas"
Ardian dan riskar mengerutkan dahi nya

"Maksud kamu?" Tanya ardian bingung

"Makanya kalo aku ngomong tuh jangan dipotong dulu maksud aku tuh aku gak bisa nolak keinginan kamu karena itu juga keinginan aku" Ucap ana

Ardian langsung memeluk ana dan menggelitiki ana karena gemas mantan istrinya ini gak pernah berubah selalu membuatnya gemas karena perlakuannya itu lah sebabnya sampai saat ini ia masih sangat menyayangi ana

"Hahaha stop mas geli am....phunnn..n.." Ucap ana sambil tertawa

"Ekhmmm.... Nggak inget umur ya udah tua juga masih aja mesra2an didepan anaknya" Sindir riskar yang dari tadi merasa di acuhkan oleh kedua orang tua nya itu

"Haha iri aja kamu, Jomblo sih" Ucap mama nya riskar meledek anaknya

"Apaan sih ma ihh bikes aja deh" Ucap riskar kesel

"Duh duh anak papa ngambek sini sama papa" Ucap papa riskar sambil memeluk anaknya

"Mmmm... Ma pa ada yang ingin omongin" Ucap riskar agak ragu

"Apa sayang" tanya papa riskar

"Riskar ingin menuntut ilmu agama pa ma selama ini riskar jauh dari Allah riskar ingin berubah riskar ingin berhijrah Riskar minta izin sama mama dan papa riskar mohon restu kalian" Riskar sungguh2 meminta restu ke orang tuanya















Bersamamu Kugapai SurgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang