Aku,
aku bukanlah diaDia,
yang selalu membuat mu bangga
yang selalu membuat mu tersenyum
yang selalu berada dalam benakmu
padahal hakikatnya dia bukanlah milikmuDan aku
hanyalah diriku,
yang tidak pernah engkau banggakan
yang tidak pernah engkau prioritaskan
yang tidak pernah engkau hiraukan
meskipun aku telah menjadi diriku sendiriLantas,
haruskah aku berubah menjadi sepertinya?
Haruskah aku berhenti mengikuti kata hatiku?
Agar diriku dapat membuat mu bangga
Agar ragaku dapat melihat mu tersenyum
Agar jiwaku selalu berada dalam benakmu
meskipun aku tidak menjadi diriku?Sungguh,
mengapa kehidupan terkadang terasa sulit?
Apakah ini salahku juga?
Tolong,
aku bukanlah dia
Dia yang selalu tampak sempurna di benakmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukanlah Dia
PoésieSebuah intuisi menggerakkan diriku di pagi hari. Dibuat pada tanggal 28 Maret 2018.