Aku merindukanmu,
tapi aku sadar bahwa kita bukan siapa-siapa,-********
Kini, Aku sedikit tahu perihal tentangnya, meski kita tak banyak bercerita, namun aku bahagia bisa berkenalan dengannya di dunia maya.
Aku tahu, saat ini dia kuliah semester Dua di salah satu ikatan dinas yang ada di Indonesia. Sedangkan aku masih di semester yang sama namun jurusan yang berbeda, Aku lebih memilih dunia kesehatan yang sudah kucita-citakan sejak dulu.
Kesibukan kuliah kami yang beda jurusan ini, membuat kami jarang menyapa, bahkan chat yang masuk bisa dihitung dengan jari.
Jujur aku rindu, kepadanya. Namun bukankah aku harus sadar, kita hanya sebatas teman, yang baru mengenal.
Hari-hari aku menanti chat darinya, namun tak kunjung jua ada pesan darinya.
Berminggu-minggupun sama, hingga pada akhirnya, kami bagaikan orang asing kembali.Ada rasa kehilangan setelah tak ada kabarnya darinya, sedangkan aku terlalu gengsi untuk mengirimkan pesan kepadanya.
Hingga akhirnya dia benar-benar tak ada kabar, statusnya pun jarang kelihatan.
Dalam hati, aku bertanya. Apakah aku telah berbuat salah, sehingga dia tak lagi menyapa.
Atau dia sedang dalam keadaan tidak baik, sehingga tak ada lagi status yang bisa kulihat.Kehilangan kabarnya membuat diri ini menjadi gila,
Sepertinya, pesan darinya mengandung nikotin, sehingga aku selalu candu akan kehadirannya.
Tapi ... bukankah aku harus bisa mengatasinya,
Aku harus menguatkan diriku agar tak lagi ketergantungan padanya,
Aku harus baik-baik saja tanpa dia,
karena aku percaya, jika memang dia milikku, Allah Azza wa Jalla akan mengirimkan dia kembali padaku.Ya Allah, jangan biarkan hati ini selalu tertuju padanya,
Singkirkan namanya dalam pikiranku,
Namun jika memang dia jodohku, bisakah kau menjaga hatinya dan hatiku, agar kelak kita bersatu dalam ikatan suci-Mu.Biarkanlah, saat ini kita tak saling menyapa,
Biarlah doa yang membawamu kembali menuju hatiku,
Biarlah waktu yang akan kembali berbicara,
Seandainya dia memang takdirku suatu saat akan dipertemukan kembali oleh-Nya entah bertemu di dunia maya atau di dunia nyata :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mengagumimu Dari Jauh, Mencintaimu Dalam Diam (Proses Revisi)
SpiritualTeruntuk namamu yangku selipkan dalam doa, Semoga kau selalu dalam lindungan-Nya. Aku yang mengamatimu hanya dari sosial mediamu, berharap suatu saat nanti kau adalah pemilik tulang rusukku. Walaupun kita tak pernah berjumpa, Walaupun kita jarang be...