Chapter 3

2K 158 9
                                    


Mobil Sasuke berhenti di gedung apartemen mewah milik Sakura. Ia lekas memakirkan mobilnya dan bergegas memasuki apartemen sakura yang terletak di lantai paling  atas. Tanpa ia sadari ada seseorang yang mengikutinya

"Tadaima" ujar sasuke saat memasuki apartemen sakura yang sederhana namun mewah
"Okaeri" jawab sakura
"Bagaimana kabarmu dan 'dia', sayang? " tanya sasuke sambil mengelus perut sakura
"Aku baik baik saja, begitu pun dengan dia. Kenapa kau disini?  Kau tidak bekerja, sasuke kun? " jawab dan tanya sakura
"Tidak. Aku merindukanmu dan 'dia'"

Jam 7 malam
Naruto menunggu Sasuke yang belum pulang dari kantornya
"Kenapa dia belum pulang? Apa dia lembur? Atau apakah dia di aparteman sakura? "Ujar naruto lirih

Di apartemen sakura
"Sasuke kun, pulanglah naruto chan pasti khawatir padamu ini sudah jam 11 malam" ujar sakura
"Biarlah dan jangan bicarakan dia, aku disini menemuimu dan calon anakku " ujar sasuke
"Tapi sasuke kun. Dia juga hamil. Aku tau kita berhubungan lebih dulu dibandingkan pernikahanmu dengan naruto. Dia lebih berhak atas dirimu karena dia istrimu" ucap sakura
"Berhentilah sakura, aku hanya mencintaimu bukan naruto!  Dia hanya pengganggu hubunganku denganmu! " ujar sasuke emosi dan pergi dari apartemen sakura
"Aku wanita yang buruk" gumam sakura lirih

Jam 12 malam
Sasuke tiba dirumahnya dengan keadaan emosi. Dia masih marah atas perkataan sakura. Dia menyalahkan naruto atas semua yang terjadi
Saat di ruang keluarga, sasuke membanting jas kantornya dan barang barang membuat naruto terbangun dari tidurnya karena terkejut
"Sasuke kun,  kau sudah pulang? "
Ucap naruto
"Berhenti memanggilku seakan kau dekat padaku jalang! Kau menghancurkan semuanya hubunganku dengan sakura. Aku berharap kau tak berharap lebih kepadaku untuk memberlakukan dirimu istriku karena aku tak pernah menganggap dirimu lebih dari pengganggu, brengsek! " ujar sasuke marah

Setelah sasuke melampiaskan kemarahan dan pergi kekamarnya, naruto pun menangis dalam diam
"Tak bisakah aku bahagia bersama sasuke kun tuhan?  Aku mencintainya, sangat mencintainya tapi kenapa untuk mencintainya harus sesakit ini! " ujar naruto lirih. Setelah puas menangis, naruto pun mengelus perutnya sambil berujar
"Kuatlah sayang!  Ibu akan kuat jika kau kuat bersama ibu!  Bantulah ibu untuk meluluhkan hati ayahmu ya sayang!" ujar naruto lembut

Naruto pun pergi kekamarnya setelah itu. Dia merebahkan dirinya ditempat tidur dan menatap atas seakan menatap langit dimalam hari. Dan tanpa sadar dia tertidur.  Dia sangat lelah hari ini. Lelah hati, jiwa, raga.

May you love me,  sasuke?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang