Keesokannya

14 1 0
                                    

  Keesokannya lina belum pulang kerumah dan ibunya khawatir dengan lina.

"nak kamu dimana, nak??" batin ibu lina dengan khawatirnya,  sambil batuk² dengan memegang dadanya dengan tangan kananya.
   
  Tok tok tok   bunyi ketukan pintu

Ibu lina pun merasa kalau itu pasti anaknya lina, ibu lina pun menuju ke pintu untuk membuka dan melihat nya

"Nak, kamu kenapa? Kayak gini" suara ibu lina dengan lembut dan memperhatikan lina dengan kondisi rambut acak²an dan tubuh bergoyang² seprti tak mampu berdiri tegak.
 
   "Pake nanya lagi." bentak lina. "Lina tuh baru pulang, lina tuh capek. " lanjut lina dengan nada tinggi sambil berjalan ke kamarnya. Dan membaringkan tubuhnya di kasur kapuk itu

  Ibunya pun membiarkannya karena berpikir lina pasti kecapekan karna semalam belum tidur semenjak ayahnya meninggal dunia dan putus sekolah dia seperti salah pergaulan.dia jadi sering membantah perkataan ibunya, membentak ibunya sendiri.

  Senja berlalu mengiring awan biru hitam dengan bintang bersinar waktu isya memasuki mengantikan senja.

"Iiiibbbuuukkk"bentak lina sambil bangun dari kasur kapuk nya, sepasang mata lina mencari ibunya

"Iyah, nak ada apa? "Sahut ibu lina keluar dari kamarnya dengan mukenah masih terpasang ditubuh ibu lina.

"Lina lapar nih"bentak lina.

"Cptan"suara lina dengan nada tinggi 
"sabar nak ibuk gk punya uang"sahut ibu lina dengan lembut.

"besok ibu cari kerja buat bantu² ekonomi kita yg makin nipis"

"Tpi lina lapernya sekarng. " bentak lina seperti memaksa sambil memukul meja makan yang ada disampingnya.

"Kalau gitu ibu cari pinjeman ke tetangga dulu yah nak"sahut ibu lina dengan lembut.

Ibu lina pun langsung melangkahkan kakinya keluar rumah menuju rumah tetanga dan meminjam uang untuk membeli nasi dan lauk pauk
___________________

Jangan lupa vote dan coment🙋✨

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pelukan IBUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang