17.2 Troublemaker (end)

16.2K 1.1K 215
                                    

Muka mbak Na Eun cakep banget astagaaa :'") jadi gak tega nistain gini huhuhuhuhu... Maapin aku yah mbakk na eun...

🐍🐍🐍

Suho melepaskan ciuman itu dengan mendorong tubuh Na Eun sedikit kasar hingga gadis itu terdorong ke belakang. Na Eun menatap Suho tidak percaya dan mendekati pria itu untuk mencium Suho sekali lagi, namum Suho tetap mendorong tubuh gadis itu menjauh. Suho benar-benar terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Entah kenapa, sosok Na Eun yang ia kenal dulu seakan hilang dan tergantikan oleh sosok perempuan yang begitu posesif dan terobsesi padanya.

"Keluar dari rumahku..."

"Suho... Tapi..."

"KELUAR!!" teriak Suho penuh amarah kemudian meninggalkan Na Eun.

Gadis itu akhirnya menahan tangisnya, lalu keluar dari rumah Suho dengan marah dan juga hati yang sangat sedih. Sungguh. Ia tidak bisa melepaskan Suho hari ini, besok bahkan hingga seterusnya. Ia berjanji akan menjadikan Suho miliknya lagi. Na Eun bersumpah, jika Suho akan kembali mengemis cinta padanya seperti dulu. Dan Na Eun berjanji, akan membuat Irene menjauh dari kehidupan Suho. Bahkan, jika ia tidak akan mendapati hati Suho lagi, ia bersumpah, bahwa tidak akan ada gadis lain yang bisa mendapatkannya.

🐍🐍🐍

Gadis itu menyeruput teh panasnya, lalu meraih ponselnya dari atas nakas. Ia membuka sosial medianya untuk memeriksa beberapa hal saja. Namun, baru beberapa detik terlewati, gadis bernama Na Eun itu terpaku pada sebuah akun di instagram yang baru saja mem-follownya. Diam-diam, Na Eun akhirnya men-stalk akun tersebut. Ia merasa begitu familiar dengan akun ini. Rasanya, ia mengenal pemiliknya.

"Aku tidak salah lihat, kan?" Na Eun men-scroll dari atas ke bawah kemudian melihat foto-foto pemilik akun tersebut dengan sangat terkejut.

"Astaga, ini dia?!" Na Eun menutup mulutnya dengan telapak tangannya saat ia benar-benar terkejut jika sosok pria pemilik akun ini adalah seseorang yang ia kenal saat jaman kuliah dulu. Sebenarnya, keduanya tidak terlalu dekat
Na Eun hanya pernah mengingat pria ini. Ya, sebuah ingatan yang sangat membekas di kepalanya jika dibilang.

"untuk apa dia muncul di depanku?" kata Na Eun tidak suka.

Dan baru saja ingin keluar dari instagramnya, pria itu mengirimkan sebuah pesan untuknya. Na Eun mengerutkan keningnya dan membaca pesan tersebut.

Bisa bertemu?

Na Eun pun membalas pesan itu.

Untuk apa aku harus bertemu denganmu?

Ayolah, ini sangat penting.

Berhenti bersikap seolah kita dekat. Aku tidak mengenalmu.

Tapi aku yakin kita akan semakin setelah ini.

Maksudmu?

Aku tunggu, di Daisy Cafe pukul lima sore besok. Aku harap kau datang. Karena aku yakin, pembicaraan ini sangat menarik untukmu.

Setelah itu, Na Eun tidak membalas pesan itu lagi. Na Eun menaruh ponselnya di atas kasur dan mulai berpikir setiap kemungkinan yanh terjadi. Apa yang hendak pria itu bicarakan dengannya? Seingat Na Eun, mereka tidak memiliki hal yang begitu penting untuk dibicarakan secara serius. Dan lagi pula, keduanya tidak pernah menjalin sebuah komunikasi sepenting ini dulu. Bahkan semasa kuliah, keduanya saling menyapa.

• Fake Wedding | Surene ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang