.........
Orang yang berada di lapangan asik dengan kegiatanya, seseorang yang berjalan mendekati sha melihat dirinya dengan mata yang sama." hai sha udah lama gak ketemu" sambil duduk di samping sha.
"hai" sambil tersenyum kaku.
Sha terus memperhatikan dia yang kini beralih pandang ke lapanggan.
"kok aku baru lihat kamu"ucap sha.
"ada urusan keluarga jadinya aku gak bisa sekolah" sambik senyum.
"mmm jadi urusan ya udah selesai" kata sha sambil berdiri berniat untuk menyusul fe karena merasa canggung.
"udah, loh kamu mau kemana" mengikuti sha yang sudah berdiri.
"aku mau kekantin ,kamu mau ikut" ucap sha.
"gak usah aku udah di panggil sama alzi untuk latihan" sambil berjalan.
Sambil berjalan menuju ke kantin sha senyum-senyum sendiri karena orang yang dia harapkan mulai berbicara dengan nya.
Sha memasuki kantin dan melihat vano yang berada di ujung sedang asik makan bersama teman-temanya.
Sha berjalan menuju tempat duduk fe.
"fe rafel udah sekolah, tadi gue ketemu dia di lapangan dia bicara sama gue fe" ucap sha penuh semangat.
"berarti lo senang dong ciee yang jatuh cinta lagi, gimana lo traktir gue "kata fe sambil memanggil mbak atik untuk memesan makan.
"seterah lo deh yang penting sahabat gue bahagia" goda sha.
Sepeninggal fe vano berdiri dan berjalan ke arah sha yang duduk sendirian,dan sekarang beralih ke hadapan sha.
"sha gue mau bicara sama lo" ucap vano.
Melihat vano yang sudah berada di hadapanyan,lalu terjadi ke heningan di antara mereka.
"eh ada lo, yuk gabung bareng kita kan sambil kenalan juga" ucap fe yang sudah kembali dengan membawa makan dan minuman.
"gak usah gue mau bicara sama sha sebentar " sambil melirik sha yang menunduk.
Fe yang masih binggu kenapa mereka bisa kenal sedangkan dia anak baru.
"kok kalian bisa kenal"kata fe yang kelihatan binggung.
Sha yang masih menundukan kepala sekarang beralih melihat mereka berdua.
"ya gue kenal sha saat kita pulang bareng,dan gue gak tau bahwa dia teman masa kecil gue"kata vano sambil menjelaskan.
"bicara disini aja"kata sha sambil minuman jus jeruk punya fe.
"gue gak mau bicara disini" sambil melirik fe.
Ya, dia sedari tadi melihat fe yang terus memperhatikanya.
"kenapa lo gak bisa bicara kalau ada fe"ucap sha dengan nada tinggi.
Berdiri dan berjalan meninggalkan fe dan vano yang masih ada di sana.
Fe yang sedang makan menghentikan makan nya untuk melihat sha yang telah pergi.
"kita ketaman aja, fe gue tinggal lo bentarya" terus berjalan.
"ya elah lo kan sering niggalin gue sha" sambil kembali makan.
........
Sory bagian ini sedikit nanti bagian yang lain aku panjangin deh, jangan lupa baca terus ya terus sukai karya aku.
"penulis rahasia"
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGULANG KEMBALI
Teen FictionTak ingin mengulang namun waktu yg ingin mengulang