kebahagian

31 4 3
                                    


Di jalan hujan membasahi bahu jalan yang begitu deras hingga susah untuk melihat keluar jendela sha hanya bisa diam karena diantara mereka hanya suara hujan terdengar ,sesekali rafel melirik sha tetapi sha tidak sama sekali melirik dia mungkin sha lagi capek.

Sha memikirkan kejadian yang lalu kenapa kejadian itu berputar di pikiran sha ,saat vano pergi ,saat semunya berubah dan kini sha menyesal bertemu vano.

"shaaaaa"kata raf yang memanggil sha begitu keras.

"shaaaa"kata raf untuk kedua kalinya.

Tanpa sadar sha terkaget mendengar raf memanggilnya.

"iya raf ada apa"kata sha yang senyum kaku.

"sha gue manggil lo udah dua kali loh"kata raf yang heran tak biasanya sha ngelamun.

"ah iya sorry raf gue ngelamun tadi"kata sha.

"lo ada masalah sha coba lo cerita ke gue nanti gue bisa kasih lo solusi"kata rafel yang melirik sha.

"gak gue cuman punya masalah lama yang belum selesai"kata sha yengelirik ke jendela.

"sha kan gue ada selalu buat lo, lo gak ingat setiap lo punya masalah lo datang ke gue ,sekarang mana lo gak mau bicara sama gue apa karena gue pergi selama 2 minggu kan cuman sebentar"kata rafel yang cukup kecewa karena perubahan sikap sha.

"bukan begitu raf gue itu gak punya masalah besar cuman salah pahan"kata sha.

"mmm"kata raf yang terus fokus ke jalan.

"ya udah gue cerita tapi kasih solusi ya jangan ketawain"kata sha yang melihat rafel.

"iya"kata rafel.

Sha menceritakan dulu dia sahabat dengan vano dekat sampai dia pergi tanpa kabar tanpa alasan semanya di ceritakan.

Dan jam berlalu  tanpa sadar sha telah sampai di rumahnya dengan keadaan hujan telah berhenti.

"sha lo mau turun atau kita ke cafe untuk lo lanjutin cerita lo"kata rafel yang senyum.

"ahh udah sampai ya kata gue belum sampai besok aja aku lanjutin ceritanya"kata sha yang membuka pintunya mobil.

Sha membuka gerbang rumahnya dan berjalan masuk tanpa memikir kan raf yang masih di dalam mobil.

"raf terima kasih ya lo udah anterin gue pulang"kata sha yang berdiri di belakang pagar.

Raf turun dari mobil dan berjalan mendekat ke sha.

"sha di dalam lo langsung istirahat ya kayak nya lo capek mungkin karena lo mikirin sesuatu" kata raf yang mengacak acak rambut sha.

"siap bos" kata sha yang mengagkat tanganya ke alis mata.

Dan raf berbalik ke belakang berjalan ke mobil dan menjalan kan mobil nya begitu kencang dan kini hanya kesunyian yang terdengar oleh sha.

Sha berdiam diri di tempat dan mulai mencerna apa yang raf lakukan tadi gak biasanya raf mengacak acak rambutnya.

Sha berjalan ke dalam menuju kamar meletakan tas ke bawah dan sha berbaring di atas kasur mulai memejamkan mata beberapa saat.

sha membuka mata nya kembali dan sha masih memikirkan sikap raf ke dia yang mulai manis.

Itu anak kenapa ya biasanya suka jahil dan sekarang malah manis ke gue heran deh.

Sha bangkit untuk membersihkan diri nya dan beristirahat karena hari ini adalah hari yang begitu melelah kan dan begitu membingungkan bagi dirinya.

.........

Pagi yang cerah buat dirinya untuk melakukan aktifitas yang padat dan jadwal ekskul yang menumpuk.

Sha bersiap untuk pergi sekolah ,sha turun dari tangga yang sudah di tunggu oleh mama nya di meja makan.

"hai anak mama yang manis, duduk makan" kata mama yang senyum.

"ah mama goda aja terus akunya"kata sha yang mulai duduk.

"ma papa udah berangkat duluan"kata sha yang melihat papa nya sudah tidak ada di meja makan.

"kata papa ada rapat penting pagi ini ,trus papa pergi duluan deh"kata mama.

Saat sha sudah siap memakan makanannya sha berpamitan dengan mama dan berjalan keluar.

"sha sama mama aja berangkatnya tunguin mama,mama ambil tas dulu di dalam"kata mama yang berjalan ke dalam kamar.

"iya ma sha tunggu di luar"kata sha dari luar.

Saat ini sha telah berada di dalam mobil bersama mama yang sekarang hanya ada suara mama yang selalu memberi tau kepadanya sha fokus untuk belajar dan jangan di fikirkan segala yang terjadi.

Sha hanya bisa diam dan sesekali sha mengagukan kepalanya.

Sampai di sekolah bel masuk sudah di bunyikan gerbang sekolah kini sudah menutupi sebagian jalan yang kini hanya bisa dilewati untuk satu orang siswa saja.

Sha bergegas turun dari mobik sambil berpamitan dengan mama dan sha berlari masuk ke halaman depan.

Saat hampir sampai di kelasnya sha mendengar seseorang yang memanggil namanya.

"sha tungguin gue"

Hai gimana ceritanya senang atau sedih silahkan vote and komentarnya dan jangan lupa sukai ,kalau ada kata yang kurang bagus mohon maaf ya maklum pemula.

Nih ada bonus buat kalian.

Ini sha dengan siapa ya??Komentar ya siapa yang tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sha dengan siapa ya??
Komentar ya siapa yang tau.

See youu.

Penulis rahasia.


MENGULANG KEMBALITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang