Partner Love

Hilang

ADITYA Bayu seseorang Reporter berita majalah Remaja sedang asyik ngopi darat bersama pacarnya Keyla Tatum merupakan model papan atas yang terkenal dikancah kota Jakarta. Cewek bertubuh langsing serta kerap memakai pakaian seksi dres mini serta memiliki rambut Blow berwarna Coklat dan Soflent sewarna dengan warna rambutnya. Dress mini berwarna merah dan highhelss berwarna merah. Dara berusia 20 tahun ini merupakan mahasiswi semester 5 jurusan Ekonomi ini sedangkan Aditya reporter magang di majalah berita ini sedang menyelesaikan kuliahnya dengan jurusan komunikasi.

Keyla mengaduk-aduk coffe yang dipesannya dan memandang lawan bicaranya, " sayang, kayanya kamu sibuk terus enggak ada waktu buat aku,"

Adit yang tidak dengan memakai topi yang kini Adit pakai topi di kepalanya. Topi ini merupakan topi kesayangan adiknya yang dia pinjam topi berwarna putih itu bergaris hitam.

" ya ampun sayang ini kita lagi ada waktu berdua lho," jelas Adit.

"iya tapi sayang, baru ini dulu kamu sibuk nyari berita tentang remaja cewek cantik, ya memang sih cantik aku kalau sama mereka narasumber itu. aku kan takut kalau kamu sampai deket sama narasumber itu apa lagi kamu sering chat ama mereka, "Protes Keyla.

" ya tapi itu kan tentang pekerjaan aja lho sayang, "

Keyla yang selalu cemburu sama adit ini membuat adit selalu di protective terus namun adit selalu sabar menghadapi sikap cemburu pacarnya ini dan tetap nerima pacarnya apa adanya.

Keyla mengamati penampilan pacarannya dari atas sampai ujung kaki. Lalu bergidik dan memperhatikan topi yang dipakai adit.

" Apasih, pake topi gitu keliatan cowok misterius ," ucap keyla.

" ya biarin lah kan kalau misterius kan banyak cewek yang deket, "

"buka nggak topinya, "pinta keyla.

Namun Adit tetap memakai topinya tidak mendengarkan ucapan dari keyla pacarnya. Keyla yang ucapannya tak didengar itu pun berdiri dari tempat duduknya dan berlari.

"tunggu sayang, "

Adit menaruh topinya di meja itu dan berlari menyusul keyla. Dan sementara ada sepasang mata yang mengamati di meja lain dan ingin membuntutinya. Seseorang cewek memakai kaca mata tebal dan rambut dikuncir dua serta memakai kaos berwarna biru serta celana jeans hitam berdiri tepat di depan meja adit dan keyla. Dan seseorang waitres mengambil topi di meja itu.

" topi nya mba kok tidak diambil, "

Rona terperanggah melihat topi adit yang tertinggal dan mengambilnya. " iya mba ini topi temen saya, "

Rona pun meninggalkan caffe itu dan pergi menuju depan caffe namun dia tidak menenemukan adit dan keyla Rona berlari tergesa-gesa mencari mereka dan memandang sekeliling.

Dengan nafas terengah-engah, " ya ampun mana lagi gua kan mau ngembaliin topinya, "

Rona pun menelepon sahabatnya yaitu Maya ketua genknya.

Hallo

Ada apa ron ? Lo nelepon?

Lo Tau nomor kak adit enggak?

Ada kenapa emangnya?

Kirimin Gua nomornya cepet

Oke

Tidak berapa lama Rona menutup teleponnya dan menunggu kiriman nomor dari Maya Sahabatnya itu.

***

Malam pun tiba Adit pun kembali ke caffe itu dan menanyakan topinya sama pelayan caffe disana, namun menurut pelayan caffe yang melihatnya topi itu sudah di ambil ama teman masnya kata salah satu waitres disana. Namun dia tidak jera untuk mencarinya dan siapa orang nya. Adit bergegas untuk pulang kerumah dan pasti mendapati Dimas kecewa karena topi kesayangan nya hilang karenanya.

Adit pun memutar otak untuk membelikan topi yang baru dan sama persis dia pun pergi ke supermarket dan pasar tradisional namun tidak ada topi seperti itu. Topi itu langka karna topi bekas kakek adit dan dimas yang sudah meninggal di wasiat buat Dimas dikarena kan dimas menyukai topi dan memiliki filosofi sendiri di dalam keluarganya.

"aduh gimana ini kalau sampai nggak ketemu, " lirih Adit dalam hati.

***

Rona memandangi topi yang baru dia dapat dari meja caffe tersebut dan mencobanya, " waduh gua keren banget ini pakai topi ini, "

Tapi Rona pun berpikir" kalau gua pulangin nanti di sangka gua nyuri pokoknya nanti gua pulangin kok hehe tapi nanti ya nggak janji, "

Maya :

Ini Nomornya 08965224555xx

Rona :

Oke thank you maya 😘

Rona menaruh handponenya di kasurnya dan mencoba memejamkan matanya. Yang sudah lima watt itu dan mencoba memejamkan mata.

***

Pagi ini amat cerah mereka geng glady pun sedang berkumpul di perpustakaan sekolah. Rona masih menatap layar ponsel nya dirinya enggan menceritakan topi itu lebih baik dia merashasiakan dan nanti saja untuk mengembalikannya.

"lo kemaren kenapa ron minta nomor adit reporter itu, " ucap maya.

"hah?, jangan-jangan lo mau ngubah penampilan biar kaya maya yang fashion, dam " ucap putri yang mengenggam snack kesukaannya.

Mira masih membaca komik terbarunya yang baru beli, " fashionista, "

Rona mengeleng-geleng kepalanya" gua cuma mau tau aja, "

Maya yang membaca buku " oww, " membulatkan bibirnya.

Rona menatap ke arah Maya, " may, kapan lo mau diwawancarai ama kak adit, "

Maya yang sedang asik membaca pun menjawab pertanyaan dari Rona, " belum di hubungi lagi nanti kalian nemenin gua ya geng, "

Rona pun berteriak, " Oke, "

Hingga semua pengunjung perpustakaan memberikan tatapan tajam ke arah Rona sehingga Rona pun menyengir dan mengaruk kepalanya dan cenge ngesan hehehe