SEPERTI biasanya Adrian selalu pergi ke rumah Dimas Rumah mereka yang saling berdekatan itu tidak memakan waktu yang lama untuk sekedar bertemu. Kali ini mereka berbincang-bincang di depan rumah dimas yang memang sudah ada pondok yang terbuat dari bambu untuk sejenak duduk bersantai Dimas dengan style topi merah yang sering dipakai dan memegang gitar coklat kesayangan nya serta Adrian memakai kaos berwarna orange celana jeans pendek menambah kesan santai. Mereka memandangi bintang dimalam itu dan suara jangrik yang mulai krik krik ditelinga mereka.
" bro, kak adit kok nggak keliatan, " ucap Adrian.
Dimas yang sedang asik mencatat kunci gitar lagu yang ingin dia nyanyikan pun melirik sekilas ke arah Adrian.
"Bentar lagi pulang yan, "
Tak lama suara motor pun terdengar jelas ditelinga seorang cowok memarkirkan motor matic berwarna putih di halaman dan pengemudinya berjalan ke dalam rumah dan terhenti ketika ada suara telepon yang berdering di saku celananya.
"Hallo, "
"kak adit, kapan maya bisa diwawancarai? "
" oh iya kapan saya lupa maya ngasih tau kapannya gimana kalau minggu kita ketemu aja ya?, "
" iya dimana kak?
" kamu yang tentuin aja, "
" di cafe rosemary gimana kak?, "
" oke, "
Sambungan pun terputus oleh adit dan adit melanjutkan perjalanan masuk ke dalam dan tersenyum ke arah dimas dan adrian. Adrian pun membalas senyuman Adit. Namun sebelum masuk adrian pun bertanya.
" itu telepon maya siapa kak? "
Adit pun menoleh ke arah adrian dan duduk disebelah dimas sepertinya adit mau memberitahu soal topi dimas yang adit hilangin bukan hilang sih lebih tepatnya diambil seseorang yang mengaku teman adit tapi adit tidak mengetahui jelasnya.
" dari narasumber namanya maya adisti, " jelas adit.
Adrian yang mendengar penjelasan dari adit pun tersenyum pada dimas dan adit dan bangkit dari tempat duduknya.
" emang wawancara apa kak?, "
Dimas melirik ke arah adrian" kepo banget sih yan, "
Adrian yang selama ini diam-diam menyukai maya pun selalu ingin tau tentang cewek yang dia sukainya termasuk soal wawancara antara adit dan maya.
" fashion tren remaja, ada apa emang, "
Adit mengeritkan dahinya karena terlalu lelah mengantarkan pacarnya keyla buat belanja hingga larut malam begini hingga adit pun sekilas memejamkan matanya.
" gua boleh ikut nggak kak adit, untung-untung gua jadi asisten lo gitu, "
Adit pun yang terpejam kini membuka matanya pelan" iya boleh, kamu nanti bisa recorder suara saya sama maya sedang wawancara dan dimas kamu seperti bisa foto-fotoin dan videoin ya, "
Adrian pun berjingkrak-jingkrak riang asik akhirnya dan kakinya tersandung batu hingga meringis ke sakitan. Dimas dan adit pun terkekeh dibuatnya.
" apa sih lo norak dan lebay gitu, " celetuk dimas.
Adrian pun kembali ke posisi duduknya dan tersenyum -senyum sedangkan adit memasang wajah bimbang apa yang harus dia katakan ke adiknya sedangkan dimas mengamati wajah adit yang begitu tegang.
" kenapa sih lo kak kok gitu muka nya, "
Adit menatap dimas dan menghela nafas berulang-ulang mencoba menjelaskan sebenernya ke dimas. Dimas pun meletakkan gitarnya dan menyimak apa yang ingin dikatakan oleh adit sekarang. Adrian pun ikut mendengar kan.
"Dim, maaf ya topi yang dipinjam kak adit itu hilang, kayanya sih diambil temen kaka tapi gak tau siapa temennya, "
Dimas pun kaget mendengarnya" apa sih nggak ngerti hilang? Terus diambil temen lo tapi nggak tahu temennya nggak ngerti gua, " ucap Dimas Ketus.
Adit menggeleng, " kak adit kan pergi sama keyla pas itu keyla gak suka kalau pake topi katanya cowok misterius ya udah kak adit diemin eh gak taunya dia pergi, kak adit lepas topi taruh dimeja caffe kak adit kejar keyla pas besok malemnya ke caffe itu nggak ada kata waitressnya diambil temen kaka tapi kakak ngak tau temennya, "
"jadi topi gua hilang,,"
" he'eh,"
Dimas pun beranjak bangun dari tempat duduknya dan memarahi kakanya akan kehilangan topinya itu namun adrian pun menenangkan dimas. Adit cowok yang memiliki kesabaran ekstra ini tidak menghiraukan ucapan adiknya.
Namun tiba-tiba tiara dan bagus mama papa adit dan dimas pun datang berjalan dari ambang pintu ke teras dekat rumah dan tak sengaja mendengar pembicaraan mereka.
" kok bisa, " ucap tiara.
"lho gimana ini kamu dit dan dim kok bisa itu topi turun temurun dari kakek buat ayah terus buat kamu dim terus lah gimana ini, "ucap bagus
Adit pun menunduk, " adit akan cari pah, "
"lo tanggung jawab, " bisik dimas di telinga adit.
Bagus pun menaruh jarinya di dagunya dan sejenak pun berbicara. Adrian yang tak enak mendengar ucapan keluarga pun pamit pulang dan mencium punggung tangan bagus dan tiara secara berganti.
Bagus pun membuat sayembara yang cukup membuat semuanya terperangah karena ucapannya di luar nalar logika dan seperti di dongeng cinderella saja.
" gimana kalau yang menemukan itu kalau perempuan jadi pacar kamu dim kalau laki-laki jadi sodara lah, "
Tiara pun mengangguk mendengar ucapan dari suaminya itu kadang suka aneh juga apa yang di ucapkan namun adit masih diam karena kesalahan nya dimas yang jadi korban.
"nggak gitu lah pah, kak adit yang hilangin kok aku sih, kalau yang nemuin nenek gimana dan ibu-ibu gimana,? " protes dimas
"biar jadi pacar adit aja pah, " ucap adit menghela nafas panjang menatap lurus ke arah papanya.
" tidak bisa itu kan topi dimas, biarin aja lah dit sayembara seperti ini semoga topinya kembali kalau tidak alm kakek akan sedih karena itu warisan keluarga yang perlu dijaga, "
"ini semua gara-gara lo, "
Dimas pun membanting pintu dan masuk ke dalam rumah, dimas anak bungsu yang selalu disayang oleh alm kakeknya kerap mendapat pembelaan jika bertengkar dengan adit dan diberikan sesuatu oleh kakeknya termaksud warisan topi. Kini telah hilang oleh kecerobohan kakanya.
Adit pun mengejar dimas dan meminta maaf akan kesalahannya ke dimas namun dimas sepertinya marah dan tak terima akan apa yang dilakukan kakanya hingga dimas pun tak menghiraukan perkataan kakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner Love
Roman pour AdolescentsRona anggota dari genk gladys itu tidak sengaja menghapus foto -foto mesra Adit dengan pacarnya. Adit Reporter berita itu yang menjadi idolanya. ketua dalam geng glady Itu yang adalah maya mengetahui ini akan merahasiakan nya namun Rona diminta un...