Sera mengganti bajunya dan segera menemui Donghan lagi. Saat ia turun dia melihat Yoongi, kakaknya itu sedang berbicara dengan Donghan. Sera segera menghampiri keduanya.
"Bang" panggil Sera.
Yoongi kemudian memandangi Sera sebentar kemudian berlalu dan menepuk bahu Donghan. Saat berpapasan dengan Sera, Yoongi hanya memberikan pandangan yang dingin dan datar, Sera tidak mengerti apa artinya itu.
Sera mengingat bagainama marahnya Yoongi tadi malam.
Flashback
Setelah mendengar pengakuan dari Taehyung, Yoongi langsung pulang untuk menemui adiknya. Ia langsung masuk kedalam kamar Sera dan memeluknya.
Sera menangis sejadi-jadinya dipelukan Yoongi.
"Dari awal kan udah gua bang, kalau gua ragu lu sama dia" ujar Yoongi.
Memang benar dari awal Sera menyukai Taehyung saat SMA dulu, Yoongi sudah menyarankan untuk mencari orang lain untuk dijadika lelaki yang dekat dengan adiknya itu, bahkan dia menyarankan Jimin.
"Sakit" ucap Sera disela isakannya.
Yoongi mengekus pucuk kepala Sera lembut, "Sudah, jajgan tangisi laki-laki bajingan itu" ujar Yoongi ketus.
Flashback end
"Ayo" ajak Donghan.
Sera mengangguk, mereka menuju mobil.
"Bang Yoongi ngomong apa tadi?" tanya Sera.
Donghan yang sedang menyetir melirik Sera sekilas, "Bukan apa-apa" jawabnya.
"Masa?" heran Sera.
"Kenalan doang" ujar Donghan.
Sera mengangguk, "Dia nggak bilang macam-macam kan?" tanya Sera.
Donghan diam saja, Sera memandangi Donghan.
"Masalah lu berat juga ya Ra" batin Donghan.
"Gua yakin bang Suga ngomong sesuatu yang bukan hanya perkenalan aja" batin Sera.
Sesampainya di depan gedung tempat Donghan bekerja, Sera mengikuti Donghan dengan berjalan disampingnya. Tidak peduli dengan pandangan orang-orang, Donghan berjalan dengan santainya sambil sesekali membalas anggukan hormat kepada karyawan lainnya.
"Apa tidak apa-apa gua ikut masuk?" tanya Sera.
Donghan kemudian menghentikan langkahnya kemudian menatap Sera, "Nggak kok, tidak ada yang bisa melarangku membawa siapapun" tutur nya.
Sera pun mengangguk paham.
Mereka berjalan lagi hingga sampai diruangan Donghan yang ada di ujung lantai 5.
KAMU SEDANG MEMBACA
JLEB 2 ✔
Fiksi PenggemarPerjalanan cinta yang panjang akhirnya mengantar mereka ke muara pernikahan, namun jalan tidak selalu mulus, selalu ada kerikil yang berhamburan. "Apa dia temanmu?" "Bu-bukan" "Lalu siapa?" "Aku tunangannya" "APA?!" Hancur sudah harapan seorang Kim...
