Fantasi SCHOOL [COMPLETED]

Part 8

Gue pun menghadap belakang sesuai permintaannya,dan mata gue terbelalak ketika melihat dia..

"L-l-l lu...."

"Iya ini gue,tapi bukan yg dulu.dan karna lu ada disini gue pengin nantang lu judi"

WWWWWHATTTT
Temen gank gue nantang judi?yg bener aja,sebenernya yg bikin gue kaget adalah penampilannya,beda banget yg dulunya ceplas ceplos,ketemu orang baru songongnya minta ampun...Ehh salah maksudnya sombongnya minta ampun.

Hahhh beda banget ini bener lu?!

"Gimana mau ga?"

"M m mau sih tapi kan.."

"Jangan sok belagu kaya gitu deh udah terima aja."

"Oke."ucap gue mantap.aslinya sih takut hehe.

Gue ga tau mau di bawa kemana yang jelas tempatnya aneh penuh rantai pula(beda banget sama penampilan luarnya)

"Kita bakal main judi ESP,gue bakal jelasin peraturannya"

Gue mah tinggal angguk angguk aja.

"Seorang bandar bakal naruh 4 kartu di monitor,lalu kita akan menyusun kartunya di atas meja dan saat selesai, si bandar bakal membuka kartu yg ada di monitor lalu kita buka ke 4 kartu tadi."-Suci

"Lu tau ga yg menarik dari judi ini apa?"suci menodongkan pisau ke arah leher gue.

*geleng geleng kepala*

"Hahaha tentu saja taruhannya NYAWA"

Glekkk
Keringat mulai bercucuran di mana mana,tapi gue berusaha buat tenang.menarik nafas dan mengeluarkannya kembali itu sangat susah saat ada pisau di todongkan ke leher.

"Tusukkannya cuman selisih kartu yg salah,jadi tenang aja.hahahahaha"

Gimana bisa tenang coba kalo salah 3 atau 4 gimana,aduhhhhh kenapa sih gue nerima judi yg kaya ginian.tapi gue mengenyahkan rasa takut yg ada dan mulai berfikir gimana cara ngalahin suci yg udah ga waras ini.

" *menghela nafas* tapi sebelum melakukan judi ini,gue minta 2 syarat."

"Apa?"

"Pertama Laini harus jadi bandar,kedua."

"Boleh"potong Suci.

"Kedua,babak yg dilaksanakan harus sebanyak 3 kali."

"Oi oi oi dela,lo mau hasil imbang?"Suci muka lo jangan galak galak dong pliss gue deg degan nih.

"Ga juga"

"Hehehe peraturannya gue tambah
*memukul meja*
Jika pisau tidak bisa mencapai tubuh paling belakang maka,lawan akan menusuk bagian jantung."

Glekkk
Sekali lagi keringat dingin membasahi tubuh gue.ancaman suci terlihat nyata dan tidak bermain main.

"Oi lu panggil Laini kesini"

Orang tadi pun hanya mengangguk dan pergi untuk memanggil laini.

Beberapa saat kemudian...

Gue ga terima Laini di perlakuin kaya gitu,gimana ga marah coba Laini digeret dg kasar seakan dia tuh hewan peliharaan.
Mau lawan susah,mau bantu ga boleh,yg bisa gue lakuin adalah diam dan berdoa.

Skipp langsung mulai.

"Permainan ini akan segera di mulai dela,lo boleh ngasah pisau lo biar lebih tajam,atau boleh juga tidak sama sekali."

Sekali lagi gue menghela nafas dan hanya memberikan tanda pada  pisau yg gue tumpulin,biar ga terlalu sakit kalau ke tusuk.semoga

"Ayo mulai dela hahaha"

Kami mulai menyusun kartunya,di setiap kartu yg ke susun gue berdoa supaya kartu yg gue susun ada di pihak gue.

"Udah siap del?hahaha"

"Udah kok suc"ini ngomongnya ga kalem ya tapi harap harap cemas.

"Suruh dia buka"Dia menggunakan hp buat berkomunikasi.

Kartu pertama  lingkaran
Kartu kedua bintang
Kartu ketiga gelombang
Kartu keempat tanda positif

Itulah kartu yg tertera di layar monitor.

Saat itu juga kami mulai membuka kartu kami masing -masing.

Kartu suci
1)Lingkaran
2)tanda positif (s)
3)gelombang
4)bintang(s)

Kartu dela
1)gelombang(s)
2)bintang
3)tanda positif(s)
4)lingkaran(s)

Selisihnya 3-2=1
Berarti gue yg harus kena tusukannya karena 3 kartu milik gue salah,awww siap kesakitan nih.
Dengan tawa jahatnya sosok suci mulai mendekat dan menusukkan pisau nya ke gue,rasanya sakit banget pengin nangis tapi gue tahan.

"Sakit ya del?lagian kan cuman 1 harusnya kan ga sakit"

Ga sakit gundulmu,ini sakit parah,gue ga nyangka kalo suci mengasah pisau nya se tajam ini.tapi tenang gue kan anak yg kuat.
(Padahal ga kuat kuat amat)

Laini pov

"DELA!"

"Heh jangan teriak di sini blo-on"

"M-m maaf"

Dela gue khawatir ama lu,kalo infeksi gimana,terus lu kenapa napa gimana?
Suci seorang anggota osis yg bertindak semena mena pada lawan yg kalah.mentang mentang anggota osis,lu bisa nindas orang kalah?ehh suci lu mikir dong perasaan orang itu,apalagi dia temen lu sahabat lu malah.apa gara gara anggota osis lu jadi kaya gini?sadar suci sadar!?
Dengan keringat dingin yg membasahi tubuh yg kecil ini,gue menyusun kartu pada babak ke dua.jantung gue berdenyut kencang seakan mau copot.

"Suruh dia buka"

Kartu pertama Gelombang
Kartu kedua tanda positif
Kartu ketiga bintang
Kartu keempat lingkaran

Kartu suci
Tanda positif(s)
Gelombang(s)
Bintang(s)
Lingkaran

Kartu dela
Gelombang
Tanda positif
Bintang
Lingkaran

"B-b betul semua,dela ga mungkin"

Laini pov off

"Wah hebat betul semua,hebat sekarang lu mau nusuk dimana?"

Dengan perasaan bimbang dan takut gue menusuk lengan suci.
Aagggh perasaan ini muncul lagi.gue harap bisa ngendaliin tindakan selanjutnya.

"WOWWWW RASANYA LUAR BIASA DELA AYO TUSUK SEKALI LAGI."seru Suci.

"Aku menolak"

(><)

Gue kembali ke tempat duduk dan melanjutkan permainan.

"DELA KENAPA KAMU??"

hey para readers,author mohon maaf ya kalo ceritanya ngebosenin dan berbelit belit,tapi semoga kalian suka.

Sampai jumpa di part selanjutnya.dan jangan lupa vomentnya ya
(Ga maksa kok)