Chapter 4

3.9K 228 2
                                    

"Anak Eomma sudah pulang?"

"Ne"

"Jennie cepat mandi dan ganti baju mu,ohhh iya eomma sudah menyiapkan gaun dan higheels untuk mu di lemarimu ,kau pakai itu!"

"Tap...."

"Tidak ada tapi tapian,kau harus memakainya"

"Ne...baiklah"

---------------□□□□---------------

"Hahh....apakah aku harus memakai gaun sependek ini,astaga apa yang eomma pikirkan?"gumamku

"Eomma apakah aku harus memakai gaun ini?apakah tidak ada gaun yang lain?"teriakku dari kamar

"Tidakk,pakai saja yang itu.sudah cepat ganti bajunya,waktumu hanya 5 menit" 5 menit?astaga eomma benar benar tega sekali,tak ada pilihan lain lagi aku harus memakainya

Setelah selesai bersiap siap aku pun turun kelantai bawah mencari eomma dan appa "sudah?" Tanya appa "Ne,aku sudah siap" jawabku "putri eomma benar benar cantik,ya sudah ayo kita berangkat" aku,eomma,dan appa pun segera berangkat,tapi aku masih bingung aku akan di ajak kemana,ahh sudahlah aku ikut saja dari pada eomma marah marah lagi

Taehyung Pov

"Akhirnya sampai juga,aku harus cepat cepat,nanti eomma bisa marah marah lagi" gumamku saat sudah sampai di depan rumah

Saat aku baru masuk kerumah...
"Taehyung~ah kau kemana saja,sudah cepat mandi dan bersiap siap,ini sudah sangat siang"

"Aishhh....baiklah"

Akupun sudah selesai mandi dan bersiap siap

"Sudah" ucapku saat sudah dilantai bawah bersama eomma dan appa

"Sudah ayo kita berangkat bisa bisa mereka menunggu kita" ucap appa

Kemudian aku,eomma dan appa menuju ke tempat yang sudah di rencanakan itu

Kami pun sampai di sebuah restaurant yang bisa di bilang cukup terkenal di Seoul

---------------□□□□---------------

"Mereka sudah datang" guman eomma  sambil melambaikan tangan ke orang itu

"Hei apa kabar?"

"Kami baik baik saja"

"Silahkan duduk"

Mereka pun saling berpelukan,aku tak terlaku memperhatikan mereka,jadi saat mereka berbincang bincang aku hanya menundukan kepalaku,sebenarnya aku sangat malas untuk kesini,tapi apa boleh buat

"Taehyung~ah"

"Ne"

"Jangan menunduk terus,kenalkan ini teman eomma dan appa,dan juga ini putrinya"

Saat aku menengadah.....

Degh

"Jennie" gumamku,iya sekarang yang sedang berada didepanku ini adalah Jennie,tapi kenapa eomma tidak memberitahuku saja dari awal

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya wanita paruh baya yang ada di samping Jennie,sepertinya dia seumurang dengan eommaku

"Iya,kami satu sekolah,bahkan teman sebangku" jawabku,sedangkan Jennie?dia hanya memutar kedua matanya malas

Kalau dilihat Jennie sangat cantik memakai gaun itu,bahkan terlihat sangat sexsi

"Sebenarnya kami kesini ada tujuannya"  kini appa yang angkat bicara.tujuan?tujuan apa yang appa maksud

"Jadi begini,dulu bibi dengan eommamu adalah sahabat dekat dan sampai sekarang juga masih seperti itu" ucap eommanya Jennie

"....Dan dulu kami berjanji jika kami sudah menikah dan memiliki anak kami akan menjodohkan anak anak kami" lanjutnya

"Maksud eomma kalian akan menjodohkan kami?" Kini Jennie yang angkat bicara,dia seperti tak percaya akan apa yang dia dengar barusan

Aku hanya diam dan menyimak apa yang mereka bicarakan

"Ne...kami harap kalian mau menerimanya" jawab eommanya Jennie sambil mengelus kepala Jennie

"Eomma,kami masih kecil bahkan kami belum lulus SMA,kami juga bisa menentukan jodoh kami sendiri" ucap Jennie yang matanya sudah berkaca kaca

"Kami mohon agar kalian menerimanya" jawab eommaku

Jennie langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari keluar

"Jennie!!!" Ucap appanya Jennie dengan nada yg tinggi

"Sudah biar aku yang mengejarnya"  aku langsung menyusul Jennie

"Kenapa?kenapa harus seperti ini?...hiks..hiks aku masih kecil,kenapa harus ada perjodohan ini,aku bahkan tidak mencintainya" ucap Jennie sambil menghapus air matanya,iya sekarang dia sedang duduk di bangku taman restaurant itu

Jujur saat pertama kali melihatnya aku sudah mulai tertarik dengannya bahkan rasa kagum itu sudah mulai berubah menjadi cinta,awalnya aku sangat senang saat mendengar bahwa kami akan di jodohkan namun aku juga tak bisa mengelak bahwa di balik kesenanganku ada seseorang yang terpukul akan hal itu

Aku segera menghampirinya,dan duduk disebelah Jennie,jujur rasanya sakit ketika melihat orang yang kita sayangi menangis,sama halnya denganku yang tak tega melihat Jennie menangis

Langsung saja aku menyandarkan kepala Jennie di bahuku "sudah jangan menangis,kau terlihat jelek ketika menangis" ucapku sambil mengelus elus kepalanya

"Kenapa kau tak menolak perjodohan ini?" Tanyanya yang sontak membuatku diam sejenak

"Aku sangat menyayangi eommaku,dari dulu aku tak pernah membantahnya sekali pun,begitu pun dia juga sangat menyayangiku" aku pun menghembuskan nafas sejenak

"...Eomma kita membesarkan dan merawat kita hingga kita sebesar ini,mereka tak pernah meminta apapun dari kita,dan kini saatnya kita membalas jasanya dengan mengabulkan permintaannya,menurutku sih seperti itu" lanjutku

Dia pun langsung membenarkan posisinya "itu ada benarnya juga,tapi kita bahkan belum lulus SMA,dan bahkan kita tak saling mencintai"  ucapnya

Aku mengusap air matanya dan tersenyum "sudah berhentilah menangis,kau terlihat sangat jelek ketika menangis,dan tenang saja pertunangannya akan dilaksanakan setelah kita lulus nanti"

Aku langsung menariknya kedalam pelukanku "kau tak usah khawatir,aku akan membuatmu mencintai ku"

Annyeong readers,Mian ya aku baru bisa Update,karna tugas yang terus numpuk jadinya nggak ada waktu buat lanjutin ceritanya

Kalian doa'in aja ya semoga tugas" nya cepet selesai dan aku bisa selesai'in ceritanya sampai ending

Jangan lupa vote and commentnya yah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC


~ Dea Kim ~

Stay With Me - [Kim Taehyung] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang