Satu.

4.9K 58 1
                                    


Seorang wanita cantik sering berdiam diri di balkon kamarnya semenjak kematian kedua orang tuanya karena kecelakaan di dalam pesawat dan bertambah lagi satu masalah bahwa ayah yang selalu ia anggap seperti super Hero nya kini ternyata korupsi di perusahaannya.

Ia tak menyangka jika apa yang di lakukan sang ayah akan berakibat pada kehidupannya saat ini, karena ia yang harus keluar besok dari rumah yang menjadi saksi bisu kebahagiaan keluarganya.

Wanita tersebut adalah Aldira Vyanci wanita yang terlihat amat manis, dan menggemaskan hingga sekarang hanya dapat murung dan membuatnya terlihat kacau.

"Dira...."
"Yaampun dira, jangan sedih terus dong, kan aku jadi ikutan sedih kalau udah kek gini" cerocos seseorang yang baru datang dan memasuki kamar dira, siapa lagi kalau bukan sahabatnya yang bernama Keyra Alvirazi.

"Apaan sih key bis gak gausah ngagetin gitu, disitu ada pintu masuk, ketuk dulu kek" ucap dira dengan gerutuannya sambil menunjuk arah pintu kamarnya.

"Ya Allah DIRA tadi aku udah ngetuk banyak banget, ya aku kira kamu udah dengar tapi sengaja di tuliin ya udah aku masuk lah, gimana sih" jawab key cemberut

"Biasa aja gak usah di teken tekenin gitu" ucap dira

"Hehe, eh iya kamu udah siap siap kan?, Jangan lupa loh besok kamu kan pindah ketempat ku"

"Gak usah di ingetin, lagian aku udah dapat pekerjaan jadi mungkin hanya sementara aku tinggal di apartmu dan selanjutnya aku cari tempat tinggal sendiri" jawab dira cuek

"Iya iya maaf, yaudah sekarang kamu tidur, biar besok gak kesiangan, yuk kita tidur, udah jangan sedih lagi sayaaaang" ucap key sambil menuntun dira bangun dari duduknya dan menuju ke arah kasur yang akan menjadi tempat terakhir yang akan ia tempati malam ini.

*****

Keesokannya mereka sudah bersiap siap karena sudah ada beberapa orang yang akan menyita rumah dira karena ulah sang ayah.

Dira dan key sudah sampai di apartemennya key dan saat ini dira sedang membereskan pakaiannya yang di bantu oleh key dengan senang hati pastinya.

Setelah berbenah mereka akhirnya istirahat untuk sejenak.

"Ra gimana kalau kita makan di luar siang ini, aku lagi males masak nih, kamu juga pasti capek kan?" Ucap key sambil menatap langit-langit kamar sama seperti yang dira lakukan.

Tetapi tak ada sahutan dari dira hingga akhirnya key menoleh ke arah dira yang sedang melamun.

"Hmmm, dira" key menarik nafasnya dan menghembuskan kembali setelahnya memanggil dira yang masih tak ada sahutan dari sang empunya.

"Ya allah DIRA" ucap key yang di akhiri dengan teriakkan yang menggema seluruh kamar.

"Apaan sih key, kamu selalu ngagetin ya" ucap dira marah dengan mengambil posisi duduk
"Maaf, lagian kamu selalu bengong, udah lah mening sekarang kita keluar cari makan yuk" ucap key dan menarik dira keluar apartemen.

Mereka menaiki motor milik dira satu satunya yang ia punya, karena motor itu adalah kado dari ayahnya meskipun ada rasa kecewa terhadap sang ayah, tetapi ia akan mencoba ikhlas karena ia percaya ayahnya tak mungkin salah, mungkin ia di fitnah.

Dira yang membonceng key dengan baju kotak kotak merah dan celana pendek yang membuatnya terlihat lebih tomboy, tetapi memang itulah gayanya.

Dan key yang lebih berpenampilan feminim tetapi tidak dengan mulut cabenya Haha.

Dira memarkirkan motornya di depan cafe biasa yang akan ia Tempati untuk makan siang saat ini.

Mereka memilih tempat duduk dekat jendela yang berada di pojok cafe.

My Husband Is Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang