Empat.

1.9K 33 4
                                    


Setelah mandi, Dira menyusul Key yang ada di ruang makan.
"Jadi gimana Key, kamu setuju sama perjodohan itu?" Tanya Dira yang baru duduk di kursi.

"Sebenarnya aku masih pengen nolak, karena kamu tau lah Ra, aku suka sama orang lain, tapi sayang dia gak suka sama aku" jawab Keyra lesu.

"Aku mau tanya, emang siapa sih orang yang kamu suka itu Keyra, dari dulu cuma bisa curhat tapi namanya dirahasiain." Ujar Dira yang menatap Keyra.

"Gak ah, ntar kamu bocor lagi" ucap Key yang langsung menyantap makanannya.

"Yaudah kalau gitu gak usah cerita, aku juga bomat"
"Aishh, gitu aja marah, udah gak usah di bahas lanjut makan aja"

Dira hanya mengendikkan kedua bahunya saja toh Key sendiri tak ingin terbuka padanya kan.

Sedangkan Key, hanya dapat memakan dengan lesu, karena sebenarnya ia memiliki rasa dengan Liam, sedangkan Liam sendiri sukanya sama Dira yang sayangnya tak pernah peka'sama perasaan nya Liam.

Kenapa Key tau kalau Liam suka sama Dira, itu di karenakan dulu waktu SMA Liam sering curhat ke Key bahwa dia suka bahkan cinta sama Dira yang kelewat polosnya itu.

Dan Key yang mendengar semua pengakuan Liam hanya dapat menerimanya dengan tulus.
Ia juga tak punya dendam, atau rasa marah terhadap Liam dan Dira, mungkin karena Key terlalu sayang sama mereka.

"Key, kenapa masih lesu sih, jujur deh, kamu suka sama siapa?" Tanya Dira yang melihat Keyra masih lesuh saja dari tadi.

"Gak kok, gak papa, dan ..... kayaknya aku nerima perjodohan itu, jadi tiga bulan ke depan aku akan menikah, dan besok aku akan bilang ke nyokap bokap kalau aku nerima Diki" ujar Key panjang dan dira hanya mengerutkan alisnya.

"Kamu serius sama keputusanmu?" Tanya Dira meyakinkan Key.

"Iya aku serius, udah ya, aku capek, tolong kamu beresin, makacih" ujar Key seperti tak ada masalah.

"Masih bisa ketawa dia" ujar Dira yang menatap punggung Key mulai menjauh dengan menggelengkan kepalanya.

Dira mencuci semua piring kotornya dan tak lupa meletakkan kembali pada tempatnya yaitu rak piring.

Setelah dapurnya bersih, Dira berjalan menuju kamarnya dan Key.

Setelah membuka pintu, ia melihat Key yang sedang berdiri di balkon membelakangi pintu.

"Key?" Panggil Dira yang menghampiri Keyra.
"Ada apa sih, ngelamun ya?" Lanjut Dira setelah ia berada di samping Key dan duduk di kursi.

"Gak kok" jawab Key menyusul Dira untuk duduk di sebelahnya.
Mereka saling diam cukup lama "Eh iya Key, kamu kenapa gak ngomong kalau bos kita di cafe itu Liam" ujar Dira memecahkan keheningan setelah berdiam cukup lama.

"Whatt?!" Jawab Key kaget
"Kok what sih?"

"Kamu serius, aku gak tau loh, soalnya kemarin kemarin waktu aku kerja yang jadi bos aku itu orang tua, dan katanya kemarin itu pergantian pemilik cafe itu, dan aku gak nyangka kalau Liam adalah anak nya bos ku" ujar Key panjang dan Dira hanya menjawab.

"Oww jadi kamu gak tau, kirain tau, tapi yaudalah, besok kamu kerja kan?" Tanya Dira memastikan.

"Iya lah, ntar kalau gak kerja makan apa aku" jawab Key
"Kirain udah gak kerja lagi, kan mau nikah." Ujar Dira

"Apaan sih" dan mereka pun tertawa bersama.

Mereka masuk ke kamar dan key menutup balkon karena sudah tengah malam.

Dira merebahkan tubuhnya dan diikuti key yang tidur di sebelahnya.

"Selamat malam." Ucap Key
"Malam" jawab Dira dan tak lama Key tertidur lelap.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Husband Is Devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang