part 2

3 1 0
                                    

"Sahabat yang benar-benar sahabat ialah mereka yang dengan sabar mengajakmu mencari ridha-nya"
****

"Hari hari semakin menegangkan bagi kelas xll smk pertanian.
Bagaimana tidak, satu bulan lagi mereka akan menghadapi UN.

Satu bulan lagi kita UN wik. Terus kenpa sedih gitu ken?
"Kita akan berpisah" aku nggak nyangka wik, sambil menyeka air matanya. Kenna sudah tidak tahan dengan kenyataan bawa mereka akan dihadapkan dengan perpisahan.
Kena kamu harus tau, perpisahan yang sesungguhnya itu jika diantara kita tidak bersama disyurganya.

Jawaban dewi sedikit membuat kenna menjadi tenang, namun kenna kembali teringat akan dosanya, apa aku bisa bertemu kamu nanti di surga wik? Sedangkan dosaku semakin menggunung. Allah itu maha pengampun ken.
"Kenna kembali merenung" mencoba mencerna setiap kata yang sahabatnya itu ucap.
Drttt..drtttt...
Bunyi pesan dari tas kenna membuyarkan fikirannya..

"Putra: kenna, kalau pulang sekolah lansung ke sekertariat, ada hal yang aku mau omongin.

"Kenna: iya tra, ntar aku kesana.

"Putra: sipp bos..

Sekertariat pramuka.
"Ada apa nyuruh kumpul tra?
Aku mau adain kemah dibukit. Kapan tra?. Besok sabtu minggu tapi acaranya cuman kita ber-empat aja. Loh emang yang lain nggk mau ikut?. Bukan gitu ken, bentar lagi kita mau lulus, aku mau hari itu full sama klian, aku mau ajak gita, kamu ajak bara ya. Idihhh modus kamu tra, bilang aja mau ber-duaan sama gita, tapi okelah, ntar aku kasi tau barra, yaudah aku balik ke kos ya, lafer soalnya. Dasar rontokk pulang sana cepat. Idih ngusiirr.

Diperjalanan pulang ke kos, kenna bertemu bara yang sedang asyik nongkrong bersama temannya diwarung dekat sekolahnya.

Ahh pas sekali, bara sini deh. Iya apa kenn?. Ada yang mau aku omongin, tapi sambil jalan ya, anterin aku sampe kos "cengengesan". Sampai KUApun aku akan antar kamu ken. Gombal deh, sambil nyubit pinggang bara. Sakittt kenn ringis bara.
Mau ngomong apa tuan putri?. Putra ngajak kemah ke bukit hari sabtu minggu, tapi cuman berempat, aku, kamu, gita sama dia, mau nggk bar?.
Wihhh asyikkk tuhhhh, senyum sumringah bara, tak bisa menyembunyikan ekspresi bahagianya. Yaudah, berati fixs kan?. Iya tuan putriku besok aku jemput hari sabtu. Ya aku masuk dulu ya bara, kamu lansung pulang, awas keluyuran. Siapp sayang.
** **

Wikk, sabtu minggu aku kemah dibukit
kamu nginep ya, dikosnya fia, biar nggak kesepian.
Ah nasib punya sahabat anggota pramuka, bawaannya ditinggal mulu "keluh dewi"

Aduhh kamu ini, cuman sabtu minggu doang kog.
Iya udah besok aku nginep disana. Tapi inget disana kamu jaga diri.
Iya ewik sayangkuhhh, cintakuuhhhh.

Idiih kenna jijik deh, tapi tunggu dulu, bara ikut ken?". Iya ikutlah wik, kan dia juga anggota pramuka.

Hati-hati kamu, awas kalau macem-macem, inget ada Allah yang liat kamu ken.

Ya ampunn wik, iyaaa iyaaaa aku jaga diri kog, nggak macem", kebiasaan fikirannya negatif mulu deh.

Aku takut kamu nanti tergoda kalau sudah berduaan sama yang bukan mahrom kamu ken.

Kan aku pacarnya bara, boleh dong sedikit".

"Astagfurullah kennnaaaaa...

"Hahahah iyaa, aku becandaa wik".

"Aku bahagia satu kos sama dewi, bagaimana tidak? Dewi seperti menggantikan peran ibuku disini, disetiap aku jalan dengan lelaki, dewi selau ingetin aku, marahin aku kalau salah. Bahkan tak segan membentak kalau sudah kesalahanku tidak dapat dia terima, aku tidak pernah sedikitpun dendam atau bahkan marah dengannya. akan caranya, karena yang aku tau, dewi begitu karna dia sayang sama aku" yah walaupun aku sering kali ngeyel, bahkan usil. Namun tetap saja perhatiannya tidak pernah luntur terhadapku.

Dewi berasal dari keluarga yang berada, berbeda dengan aku. Yang hidupnya pas-pasan. Bahkan sering kena omel ibu kos karena telat bayar kos, namun dewi selalu jadi pahlawanku, karena seringkali dewi yang meringankan pembayaran kosku, alhasil aku merasa berhutang budi padanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPERTI KOPITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang