F

4 2 2
                                    

"Maaf, Mama tidak bisa menjemput kamu. Tadi pulangnya gimana?" tanya Mama dengan raut wajah khawatir ketika mendapatiku sedang menggotong sekeranjang sampah.

"Pakai ojek online. Bapak-bapaknya katanya kenal Mama, dia yang mengantar Mama pas ke rumah sakit."

"Oh ya? Masih ingat ya. Mama lupa. Ya udah, Mama bersih-bersih dulu. Basah banget baju Mama."

Kubalas dengan anggukan dan Mama sudah masuk kamarnya. Kuteruskan acara membuang sampah tapi suara Mama menghentikanku.

"Alfa, tidak perlu dibuang sampahnya. Nanti masih Mama pilah! Taruh saja di samping teras."

"Tapi kotor, Ma. Sampah basah."

"Taruh saja di teras. Nanti Mama pilah."

"Oke."

Sekeranjang sampah itu kutaruh di samping teras kemudian aku berbalik menuju kamar.

Ternyata ponselku bergetar, ada notifikasi masuk. Dari Papa.

no.ti.fi.ka.si
1. n pemberitahuan atau kabar tentang penawaran barang dan sebagainya

2. n pemberitahuan oleh pemegang surat wesel kepada penarik tentang adanya penolakan pembayaran

To: Alfa
From: Papa

Alfa, minggu depan Papa gak bisa pulang. Terjadi beberapa kurusuhan di kantor. So, mengundur acara bukan pilihan buruk, kan? Jamuan makan mungkin jadi ide yang bagus.

Aku mencebik, ya sudah. Papa memang sibuk. Dan Mama workaholic. Aku yang apatis terhadap mereka. Apa itu baik? Aku tidak apatis juga kok. Menurutku aku baik. Dan mereka juga baik.

Workaholic ukp
Ing keranjingan kerja

apa.tis
n acuh tak acuh; tidak peduli; masa bodoh

Kumatikan ponsel, tapi ada pesan masuk dari Sekan. Ponselku sudah terlanjur mati. Lalu kuhidupkan lagi. Itu membutuhkan waktu lebih lama dari yang kupikirkan.

To: Alfa
From: Batu Pelangi

Hei, main yuk! Ke taman sebelah pos sekuriti blok D. Aku tunggu.

Yey! Kusambar cardigan warna pastel dan dompet lalu keluar dari kamar. []

Recalling Your Love and Your DictionaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang