ii

8.3K 1.4K 368
                                    

"Jeong, main yuk?" ajak Hyunjin saat mereka pulang sekolah.

"Jangan lama-lama tapi ya kak!" kata Jeongin.

Hyunjin tersenyum, "Iya."

Selama lima belas menit mereka berjalan beriringan. Bedanya, kini tiada sendau gurau atau obrolan ringan yang menemani perjalanan mereka.

"Udah sampe," ucap Hyunjin. Mereka telah sampai di lapangan sepak bola dekat kompleks Jeongin.

"Kakak ngapain ngajak aku ke sini? Kakak mau ngajak aku main bola?"

Hyunjin menggeleng, "Ngga, kakak mau ngajak putus."

═══════════════

"J-jadi gitu deh, abis itu aku lari, ninggalin Kak Hyunjin di sana sendiri, hiks─"

"Udah Jeong, sabar. Seme rese emang suka gitu," ucap seseorang bersurai coklat dengan dagu runcing.

"T-tapi H-Hao kenapa coba dia mutusin aku?!" tanya Jeongin sambil mengelap sisa-sisa bulir bening yang meluncur dari matanya.

Jisung memeluk kepala Jeongin, "Kalau emang Hyunjin punyamu, kamu bakal sama dia lagi kok. Sabar ya Jeong."

🎈🎈🎈

"BRENGSEK!" teriak Hyunjin sambil menendang kursinya.

Kedua teman baiknya hanya mampu menatap Hyunjin dalam diam, enggan untuk menahan emosi Hyunjin saat ini.

"DIA LANGSUNG DORONG GUA TANPA KASIH GUA WAKTU BUAT JELASIN SEMUA!" Hyunjin kembali menendang kursinya.

Salah seorang dari temannya berdiri, "Sabar Jin," ucap laki-laki yang bernama Changbin.

"Iya," lanjut laki-laki bernama Minho, "Mending kita ke kantin, yuk ah!"

Sesampainya ketiga pria itu di kantin, mereka langsung berbaris ke stand makanan yang diinginkan. Changbin memilih makanan yang sama dengan Hyunjin dengan alasan 'Kalau si memble ngamuk yang malu bukan cuma dia, tapi gua juga.'

Setelah memesan makanan, mereka langsung memindai area kantin, mencari meja yang kosong.

"Sial, nggak ada yang kosong," ucap Minho.

"Mampus aja, perut gua udah konser koplo dari tadi." Changbin mengeluh.

"Di sana aja guys," tunjuk Hyunjin kepada meja yang berisi tiga orang manis.

Dahi Minho berkerut, "Yakin? Bukannya elu put─"

"Alah, gue doang yang putus. Toh di sana ada pacar lu si Jisung sama kembarannya Changbin si Minghao, kalem kali." Omongan Minho terpotong oleh Hyunjin.

🎈🎈🎈

BRUK

"Ohok─" Jeongin tersedak dawet ayu saat ia mendengar bunyi hempasan nampan di mejanya.

Ia mendongak, mendapati Hyunjin, Minho, dan Changbin berada di hadapannya. Minho dan Changbin masih memegang nampannya, berarti─

"MENTANG-MENTANG SITU MANTAN, BANTING NAMPAN SEMBARANGAN!" Jeongin berteriak di depan Hyunjin, tidak peduli air liurnya mancur bebas ke wajah tampan Hyunjin.

Hyunjin mengambil napas, "BARU PUTUS DIOMELIN, NGAJAK BERANTEM?!"

"LOH AYO AKU NGGAK TAKUT YA SAMA KAKAK!" ucap Jeongin sambil memberi gestur menonjok.

"Kalo sama kamu ngga perlu lah yang keras-keras, toh dihalusin dikit aja udah amblas kan? HAHAHAHA!" Hyunjin tertawa tepat di muka masa Jeongin, dan sedetik kemudian dawet ayu Jeongin sudah berpindah dari gelas ke muka Hyunjin.

Hyunjin mengelap mukanya yang basah, "Shit."

👉👈

Maapin aku bikin Minghao sama Changbin kembaran :'( don't forget to like, comment, and subscribe! /no
Spam komeen sama vote dong bee 🐝

X [ Hyunjeong ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang