"Jelasin semuanya, gue bisa aja laporin Seungmin sama elo ke polisi!" ancam Seongso.
Chris mengangguk, "Jeong, maaf kalau akhir-akhir ini kesannya gue kayak ngejar elo. It's totaly wrong, gue nggak pernah suka sama lo, tapi keadaan bikin gue harus ngelakuin itu."
"Gue, Seungmin, Hyunjin itu sahabat dari kecil, kami udah sama-sama dari kelas 1 SD. Bisa bayangin kan gimana akrabnya kami?" Chris mulai bercerita.
"Gue yang mulai ngerusak persahabatan ini. Gue suka sama Seungmin, gue sakit, dan makin sakit waktu tau Seungmin justru suka sama Hyunjin," ucap Chris.
"Gue berusaha kuat, gue pingin Seungmin bahagia, gue deketin elo biar elo bisa move on ke gue dan Seungmin sama Hyunjin bisa bareng,"
"Gue rela kalau gue harus sama lo, asalkan Seungmin bahagia sama Hyunjin. Gue nggak papa,"
"Tapi gue salah, Hyunjin udah sayang banget sama lo, inget waktu elo sama Hyunjin minum thai tea? Aslinya Hyunjin harusnya sama Seungmin, Seungmin tau kalian kencan, dia ngerasa gagal dan akhirnya dia milih buat ngebunuh lo,"
"Gue nggak mungkin biarin Seungmin bertindak terlalu jauh dan yah, akhirnya gue ngaku setelah bertahun-tahun. Gue confess semuanya ke dia, dan gue nyerah waktu itu, tapi ternyata dia kasih gue kesempatan buat ngerasain cinta dua pihak." Chris memandang langit yang terlihat dari jendela.
"Kenapa Seongso sama Winwin putus padahal mereka awalnya baik-baik aja? Karena Seongso pingin Hyunjin sama Jeongin, sedangkan Winwin pingin bantu gue biar Seungmin bahagia sama Hyunjin. Mereka berdua tau semuanya, Jeong," ungkap Chris.
Chris tersenyum, "Jadi Jeong, lo sayang kan sama Hyunjin? Gue yakin 101% Hyunjin juga sayang banget sama lo, balikan gih. Seungmin tanggung jawab gue mulai sekarang."
Jeongin menangis, Hyunjin berkaca-kaca, Seongso diam terpaku.
"Lo... Belum ada rasa sama gue kan Jeong?" tanya Chris.
"HEH GUA DAMPRAT LO YA!" Ini Hyunjin.
"K-kak Chris.." lirih Jeongin.
"Jangan laporin Seungmin, laporin kasus dia atas nama gue aja. Cukup Seungmin udah menderita ditelantarin orang tuanya, jangan bikin dia makin menderita Jeong," ujar Chris memohon.
Jeongin tersenyum manis, "Kalau aku laporin Kakak, terus Seungmin sendirian ya sama aja Kakak bikin Seungmin menderita kan?"
"Iya juga," sahut Changbin.
"Tenang kak, engga papa. Toh semuanya udah jelas, aku udah maafin Seungmin."
"J-Jeongin maafin aku?!" Tiba-tiba Seungmin bangun dari pingsannya.
"HAH?!" Semuanya kaget.
"E-eung... Aku udah sadar tadi, cuma engga berani bangun.." kata Seungmin.
Selanjutnya, Seungmin berlari kecil ke arah Jeongin. Jujur saja Jeongin agak takut, tapi rasa takutnya menguap habis ketika Seungmin memeluknya begitu lembut.
"Makasih, Jeongin." Seungmin mengelus pelan rambut Jeongin.
"Aku ngerasa kayak punya kakak," lirih Jeongin sambil membalas pelukan Seungmin.
"Aduh manisnya jadi uke, kepingin jadi uke juga kan aku!" ceplos Changbin.
"HEH JIJIK! NGGAK USAH BALIK KE RUMAH! GUE CORET LO DARI KK!" balas Minghao.
👉👈
Akhirnya END! HEHEHE
Thanks semuanya! Love kalian! Makasih buat 1k nya, love 💞💞
Abis ini aku mau bikin work baru, judulnya Diary Bocah Sesat, dia kaya slice of life jadi singkat2 gitu dah '-' DIBACA YA GUISSS
KAMU SEDANG MEMBACA
X [ Hyunjeong ] ✔
Short Story[EPILOG AND SPECIAL CHAPTER WILL PRIVATE] "Mentang-mentang situ mantan, banting nampan sembarangan!" -Yang Jeongin "Baru putus diomelin, ngajak berantem?!" -Hwang Hyunjin Doakan dia tidak discontinue seperti ff-ff saya yang lain ya gaes :') jangan l...