BAB 1 Time is start

51 5 3
                                    

Hari ini aku terbangun mendengar suara jam wekerku berbunyi menandakan waktu untuk bermain game dimulai pukul tiga pagi, sebuah event besar telah menungguku di pagi buta ini. Namun kurang dari satu menit empat puluh delapan detik aku telah terbanggun, karena itu adalah event yang sangat langka dimana waktu login adalah tempat perebutan bagi para semua pemain. Event tersebut adalah perebutan untuk mendapatkan item yang langka, kau harus bisa bertarung dalam waktu!. Kamu harus mengatur waktu login kurang dari seperempat menit karena para player yang lain pasti akan mencoba login lebih cepat di bandingkanmu, setelah itu kau akan beradu kecepatan untuk rekor waktu tercepat mengalahkan bos raid dan kali ini aku dapat menyelesaikan dalam sepuluh menit Sembilan belas koma empat puluh lima detik, "sungguh game yang sangat mudah " begitulah kataku, akupun melanjutkan bermain dengan game yang lain sampai waktuku tiba untuk pergi ke sekolah.

Ohh..ya.. Namaku adalah kinzaki riygo biasanya aku di panggil "KIRI" entah mengapa aku dipanggil seperti itu, tapi itu tidak perlu ku pikirkan. "Hannya sebuah nama saja" Itulah yang ada di benak pikiranku, namun dari nama tersebut merekapun megetahui kalau kiri adalah sang detektif muda dengan kekuatan penakluk game, lantas siapa yang telah menyebarkan nama tersebut sedangkan diriku saja tidak pernah menyebut nama kiri kepada siapapun, sungguh nama yang sangat aneh dan misterius.

Tapi sebenarnya aku hannyalah seorang laki-laki SMA yang hannya menghabiskan waktu untuk bermain game. Dan terkenalnya diriku sebagai gamer detektif itu ketika aku masih SMP aku sering sekali memecahkan kasus, mulai dari kasus pembunuhan hingga kasus penculikan. Sebenarnya aku memiliki alasan kenapa aku bisa menjadi detektif, semua berawal dari ketika aku masih kecil.

Disaat aku masih kecil aku sering diajak oleh pamanku, yang dulu adalah seorang yang sangat berperan penting dalam kepolisian Interpol. Disaat dia sedang bertugas beliau sering sekali bertingkah seperti holmes, deduksi yang sangat tenang dan teliti terhadap sekitar, terkadang ia sering sekali lupa antara sepatu sebelah kanan dan sepatu sebelah kiri. Namun sayang sekali, ketika saat sedang menjalankan tugas dirinya harus pergi kepada sang maha kuasa. Pada saat kematiannya, tepat sekali di hadapanku walaupun aku tak sempat melihat siapa pelakunya karena ketika itu aku sedang pergi kesesuatu tempat dan ketika aku kembali aku hanya melihat beliau telah tewas dan terhempas tak bernyawa di lantai, kacamataku bagaikan kaca mobil yang tertutupi embun pagi dan duka menyelimuti di sekitarku semua orang hanya bisa melihat bahwa pengorbanan beliau tak sia-sia saat itu. Tetapi di samping tubuh pamanku itu, aku melihat seorang anak kecil yang seumuran denganku dengan raut wajah yang dingin dan tatapan mata yang tajam. Seolah, seperti seorang pembunuh yang tidak punya rasa belas kasih kepada siapapun untuk hidup, sambil memegang sebuah pedang yang berlumuran darah.

Hanya itu yang kuingat pada waktu itu, tak ada lagi kebahagiaan yang bisa kudapat lagi ber samanya setelah itu. tetapi, beliau sering berpesan kepadaku "tiada kasus yang sulit untuk dipecahkan bahkan besi saja bisa menjadi seperti karet karena panas".Itulah kata-kata terakhir dari beliau yang sering kudengar disaat mengingat dirinya. Namun sepertinya ada sebuah cerita manga dari negeri sakura jepang yang dibuat oleh aoyama goshou yang bernama detective conan.

Ya benar sekali sama seperti shinichi kudo namun aku adalah seoang gamer. Gamer yang memiliki kecerdasan untuk keadilan, memang waktu kecil aku sangat senang dengan film itu. Ya.. seorang anak remaja yang terjebak dalam kasus BO (black organisasion). Seperti itulah namanya, namun anak remaja tersebut saat mengikuti anggota BO sedang melakukan transaksi gelap, tanpa disadarinya di belakangnya ada salah satu anggota BO yang melihat dia mengikuti mereka saat itu, setelah itu tubuhnya mengecil seperti anak-anak karena pengaruh obat. Ya sekilas seperti itulah cerita singkat dari detective conan. Namun aku tidak akan mengecil seperti kudo, karena itu hanya cerita fiksi saja.

Pagi ini aku pergi ke sekolah tepat pukul enam lewat tiga puluh lima menit, pada console genggamku menunjukkan waktu tersebut. "ehh.. padahal matahari sudah bersinar terang tapi kenapa masih dingin" ketika aku sampai, tepat di depan gerbang sekolah tiba-tiba aku mendengar suara langkah kaki dan melompat ke arahku dan aku pun terjatuh, sepertinya ada seseorang yang menimpaku? Ternyata benar dia adalah seorang gadis, dengan wajah yang ceria sambil memandangku dan menyapaku "ohai..riygo-kun". yah.. gadis itu adalah teman sekelasku namanya adalah akira. ohhya.. pasti kalian bertanya-tanya kenapa aku bisa kenal dengan akira,ceritanya seperti ini.

Ketika awal masuk sekolah disaat upacara penerimaan siswa baru ada seorang gadis yang pingsan di sampingku tapi itu bukan sebuah darama romance seperti yang kalian bayangkan hanya saja dia memiliki fisik yang sangat lemah, "oe... oe... yang benar aja ini!" sebelum dia pingsan hidungnya mengeluarkan darah yang sangat banyak sehingga dia tak sadarkan diri dan jatuh ke arahku. Tentu saja aku kaget dan langsung menggendong dia dan membawanya ke UKS tapi entah mengapa aku malah nungguin dia sampai sadarkan diri di ruang uks tersebut, sambil memainkan sebuah console game genggam buatanku waktu pun terus berjalan. Setelah dua jam akhirnya dia pun sadarkan diri dan melihatku.

"eto... hmm... anu,kau siapa?"berkata dengan ragu-ragu sambil menatapku.

"Ohh.. kau rupanya telah sadarkan diri ya.."aku berdiri mengahampiri dirinya dengan perlahan sambil memasukkan console genggam milikku ke kantong celana kiriku.

"tenang aku adalah teman sekelasmu namaku adalah kinzaki riygo,aku ada disini karena kau tadi pingsan saat upacara tadi pagi".

"He... aku pingsan...tidakkk... itu tidak mungkin...."berteriak dengan lemas sambil berusaha bangun untuk pergi menghampiriku,dan kemudian terjatuh di hadapanku.

Sekejap akupun kaget dan langsung respon menghampirinya "bodoh.. jangan memaksakan diri,kondisimu saat ini sangat lemah kau harus istirahat".

Sekejap suasana menjadi hening dan seperti tak ada suara di sekitar kami, hanya saja terasa seperti ada hembusan angin di jendela yang menghembus masuk.

"Kenapa... kenapa.. kau sangat memperdulikan aku..., apa yang kau ketahui tentang diriku, kau bahkan saja tidak tahu namaku.."tergeletak lemas di pangkuanku sambil menangis.

"tidak akan mungkin aku tidak menggetahui nama wanita yang sangat menderita, aku tahu kau sebenarnya sudah pasrah dan tak tau harus memilih jalan hidup yang bagaimana, biarkan aku untuk menemanimu sejenak sampai tubuhmu kembali pulih dan setelah itu kita kembali ke kelas untuk mencari tahu dimana tempat duduk kita".

Setelah itu dia menatap ku dengan wajah manis seperti seorang anak kecil yang telah kehilangan sesuatu yang berharga bagi dirinya, dan aku pun berkata "kau akira khurusu kan ?sudah, kau tidak perlu bersedih lagi! aku akan menjadi temanmu muai sekarang. salam kenal".

"Iya....,salam kenal kinzaki-kun".dengan wajah yang manis itu diapun berkata seperti itu, sungguh gadis yang sangat manis dan tak akan mungkin aku tinggalkan dia seperti sebuah kucing yang tertelantarkan.

Yap....seperti itulah kejadiannya, setelah dia pulih kita pun kembali ke kelas dan ternyata jam pelajaran telah di mulai, sungguh cerita yang mengesankan bukan!.

Namun setelah kami berada di depan pintu kelas banyak sekali anak kelas kita yang melihat kearah kami berdua dan seorang wali kelas kami memandang kami juga, dan berkata"ohh... itu dia riygo dan akira akhirnya mereka telah kembali, selamat datang riygo.....akira.....".

"akira bagaimana keadaanmu apakah kamu sudah baikan?".

"iya... saya sudah baikan pak, selama saya beristirahat riygo-lah yang menemani saya sampai keadaan saya telah pulih kembali".

"Ohh... apakah benar begitu riygo..?".

Semua orangpun akhirnya memandangku dengan wajah yang penuh dengan pertanyaan. Dan akupun berkata "ahh....i..i..i..itu..ahh....be...be..benar sekali pak, aku yang menunggui dia di uks!".

Semua siswa akhirnya ribut dan banyak mengatakan komen yang tidak mengenakan tentang diriku bersama akira tadi waktu di dalam uks.

"sudah..sudah.... tenang semuanya...! hari ini bapak ahiri sampai disini dan semuanya bisa pulang dengan tenang, jangan di jadikan permasalahan yang panjang, mengerti!".

"Siiiaaapp....mengerti!"semua siswa serentak mengatakan seperti itu, dan keluar kelas untuk bersiap pulang kerumah.

"oe.. yang benar aja masa sudah langsung pulang?".

KINZAKI RIYGO : Detective GamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang