BAB 2 Kasus Pertama Di Sekolah Yang Baru

60 3 2
                                    


"Hei... riygo apakah kamu masih ingat saat pertama kali kita bertemu di ruang uks?".

"eee...sepertinya iya, kenapa apakah ada yang aneh dengan kejadian itu?".

"tidak, aku hanya ingin bertanya, apa kamu masih ingat atau tidak!".

Kamipun mengobrol sambil berjalan menuju ruang kelas dan berhenti ketika sudah berada di dalam kelas. Akupun duduk di bangkuku sambil mengeluarkan console game milikku yang tentu saja buatanku sendiri, sudah ribuan waktu yang aku habiskan untuk mengembangkan dan membuat console gameku menjadi sempurna dan support untuk semua game dan console lainnya. kemudian aku bermain game hingga akupun berhenti ketika bel saat jam pelajaran mau di mulai dan akan ku lanjutkan lagi di saat istirahat nanti.

Waktu pun berlalu dengan cepat hingga bel berbunyi menandakan waktu istirahat telah di mulai, akupun bergegas keluar kelas untuk menuju atas gedung, disana ada sebuah taman terbuka yang biasanya ku gunakan untuk bersantai bermain game sambil istirahat sejenak setelah beberapa jam aku tidak bermain game.

Disaat aku sedang berbaring diatas kursi sambil memainkan console gameku aku mendengar suara teriakan yang sangat nyaring, pada saat itu juga aku pun berlari dan menghampiri sumber suara tersebut "aku tahu dimana letak suara itu" sambil tergesa-gesa aku berlari dan berkata di dalam hati "sial....aku harus cepat kalau tidak hal tak begitu mengenakkan pasti akan terjadi!" Sekali lagi akupun berseru di dalam hati. ketika aku sampai dimana tempat sumber suara tersebut akupun terkejut ada seorang yang tergantung di dalam sebuah lorong tersebut, dimana lorong tersebut adalah tempat untuk menuju ke ruang guru. ada seorang wanita yang tergantung, akupun langsung segera secepat mungkin untuk meminta panggilan polisi. ketika aku melihat korban ternyata ada dua siswa perempuan yang terduduk ketakutan melihat seorang wanita yang tergantung, akupun menyadari bahwa orang yang berteriak pasti adalah dua orang gadis tersebut. Akupun langsung menyuruh mereka untuk segera menghubungi polisi "cepat hubungi polisi!" aku pun berkata seperti itu dengan wajah yang serius. Tidak lama kemudian ada seorang guru yang keluar dari ruangan guru tersebut "hei...hei... ada apa ini ribut-ribut? "setelah dia menengok ke arah korban yang tergantung dia pun kaget dan sempat tak berkata apa-apa. Beberapa menit kemudian mulai ramai sekali oleh kerumunan orang yang merasa terkejut setelah mendengar teriakan tadi dan merasa penasaran tentang apa yang terjadi sebenarnya.tak perlu berlama-lama akhirnya polisipun telah datang dan tak perlu aku katakan lagi siapa orang yang datang pasti dialah pak inspektur kagami beliau adalah salah satu rekan pamanku saat bertugas dan dia sangat hapal sekali dengan diriku karena disaat aku kecil dia yang selalu bertanggung jawab atas diriku karena aku selalu berkeliaran di TKP.

"hai pak inspektur sudah lama sekali kita tidak bertemu ya..?" aku berjalan menghampiri dirinya sambil melambaikan salam kepadanya.

"ohh...ternyata kau lagi ya riygo, apakah kamu membuat onar lagi?"diapun terkejut dan sambil menahan tawa ketika meledekku.

"ohh...ya riygo apakah kamu sudah menyelidiki si korban? kaukan sekarang adalah detektif muda hahaha....".

"ya aku sudah menyelidikinya sepertinya dia telah tewas tepat sebelum pukul 09:35 AM, diwaktu tersebut bertepatan sekali dimana saat bel istirahat seharusnya di nyalakan dan diwaktu tersebut korban sepertinya telah di beri obat bius sebelumnya, di tubuh korbanpun terdapat banyak sekali bekas ikatan mulai dari kaki hingga tangan kemungkinan korban disiksa terlebih dahulu sebelum dia di bunuh selain itu di dalam saku baju korban terdapat sebuah surat undangan yang bercap darah di beberapa bagian, kemungkinan korban telah menunjukan surat tersebut dan kemudian pelakupun terkejut dan langsung berkelahi dengan korban karena ada beberapa bekas sobekan sayatan yang ada di tubuh korban, di bagian sepatu korban juga terdapat beberapa bekas lumpur, sepertinya korban semalam telah menginjak lumpur,ya.. itu saja yang saat ini ku ke tahui, tapi akupun masih belum menyentuh tubuh korban sedikitpun sampai tim penyelidik datang itu semua berdasarkan pengamatanku saja".

KINZAKI RIYGO : Detective GamerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang