KINZAKI RIYGO : Detective Gamer

BAB 3 Kisah Cinta Yang Berakhir Sebuah Penyesalan

Pagi yang cerah adalah waktunya untuk mengawali kisah yang indah dan disaat semua persiapan sudah matang disitulah waktuku untuk melanjutkan hidup baru di hari ini, dimanapun aku berada pasti akan selalu bersama suamiku. Hari ini adalah hari senin, dimana hari yang baik untuk mengawali dari semua hari, tapi entah mengapa pada pagi ini aku menerima surat diatas meja kantorku. tak lama kemudian akupun di telepon oleh temanku.

"halo.. ada apa misaki?".

"ohh.. kurumi, apa kamu nanti siang sedang sibuk? kalau kamu tidak sibuk, bisakah kita bertemu nanti siang, apa kamu sudah mendapat surat yang aku kirim?".

"ya...aku sudah mendapatkannya dan nanti siang aku juga sedang istirahat. Waktunya pun cukup panjang, jika kamu mau aku bisa".

"ohh..baiklah kalau gitu, ku tunggu disana ya.. di tempat yang sudah ku tulis di surat itu, jika kamu sudah membaca suratnya kamu bisa datang kesana!. Okay..sampai nanti".

"ya.. sampai nanti..."akupun binggung, mengapa temanku ini seperti sedang teburu-buru dan juga apa sebenarnya isi surat itu, aku jadi penasaran!.

Tak lama kemudian akupun membuka surat itu dan kubaca, ternyata dia mau membicarakan tentang pernikahanku dan dia ingin memberi tahuiku kalau dia tau semua rahasia tentang suamiku. Aku sih...masih tidak percaya dengan perkataannya dalam surat itu, tapi sebaiknya aku temui saja dia dan mendengarkannya, Kemudian melupakannya.

Setelah membaca surat tersebut akupun kembali melanjutkan tugasku untuk mengajar muridku dan waktupun mulai berlalu sehingga sudah menunjukkan sekitar jam satu siang. Akupun langsung bergegas menuju tempat yang tertulis di surat itu. sampai disana aku sudah melihat dia duduk di kursi sendirian sambil menunggu kedatanganku.

"hai.. misaki, apa kamu sudah menungguku terlalu lama? maaf kalau aku datang terlalu lama ya.."

Ohh,tidak apa-apa lagian itu tidak terlalu penting! yang lebih penting lagi adalah tentang dirimu dan keluargamu, karena sebenarnya suamimu itu sudah menikah dan dia tidak memberitahukan kamu kalau dia sudah menikah".

"ahhh....mana mungkin itu terjadi,kau jangan berkata yang aneh-aneh ya misaki! aku baru saja menikah mana mungkin dia sudah menikah sebelumnya, dia juga sebenarnya masih muda sama sepertiku".

"itu benar kurumi aku sudah melihatnya dan itu tidak bohong, jika kamu tidak percaya ya sudah...kau memang keras kepala sekali".

Aku dan misaki saling berdebat dan itu membuatku sangat pusing, dan saat aku meminum secangkir kopi yang ku pesan mengapa kepalaku sedikit pusing. Apa mungkin karena aku kelelahan atau memang kepalaku saja yang tiba-tiba pusing "ah..mungkin itu hannya perasaanku saja" itulah yang kukatakan untuk perasaan ini.

Setelah beberapa saat membahas tentang masalah itu kamipun akhirnya pulang, dan saat aku dijalan aku mulai merasa ngantuk yang sangat berat. Tapi itu tidak bisa membuatku kalah dari rasa ngantuk yang menggangguku itu, akhirnya pun aku sudah sampai di rumahku dan aku ber istirahat sejenak hingga waktupun berlalu hingga malam, tak lama kemudian aku bangun dan bersiap-siap untuk membuat makan malam, dan pada akhirnya suamikupun akhirnya pulang.

"wahh...apa kamu sedang menyiapkan makan malam? kelihatannya lezat?".

"yah..tentu itu sudah pasti" Kamipun berbincang-bincang seperti biasa.

keesokan paginnya kami pun melakukan kegiatan seperti biasanya, tapi entah mengapa tiba-tiba si korban berada di gudang sekolah  dalam keadaan terikat.

"Yah seperti itulah kisah cerita singkatku untuk sebuah kasus ini, ending dari kisah ini adalah seorang pelaku tersebut menggantungnya di depan ruang guru, seperti yang kita tahu dialah pelakunya seorang suaminya sendiri, itu adalah anda tuan osama arata dan semua itu sudah benarkan menurut dari cerita tadi? atau mungkin anda masih ingin meminta bukti yang lain lagi?".