3

8.5K 725 24
                                    

sinar matahari memasuki jendela kamar membuatku terbangun dari tidurku tapi pagi ini sangat berbeda aku masih bisa melihat pria ini disebelahku bahkan aku bisa merasakan hembusan nafasnya.

entah kenapa semua rasa sakitku bisa terobati dengan hanya menatapnya saja,tapi hanya sementara karna mungkin pria ini akan melukaiku lagi.

"kenapa kau menatapku"haneul langsung terbangun saat suara serak pria ini terdengar

haneul langsung melangkah turun dari kasurnya tapi lengannya seperti ditahan.

"aku mohon..temani aku disini"yoongi menahan lengan haneul saat haneul ingin meninggalkannya,namun haneul langsung menghempaskan tangan yoongi dan pergi kekamar mandi

rasanya hari ini dia benar benar tidak mood untuk menanggap pelakuan yoongi walau melihat yoongi membuat lukanya sedikit terobati

haneul menatap dirinya dicermin,keadaannya sangat menyedihkan dia benar benar tidak sanggup menatap dirinya rasanya semua nya sudah hancur tidak ada lagi tujuan hidup yang harus dijalani

hidup sebatang kara dihidup yang kejam ini ditambah lagi dengan suaminya yang tidak mencintainya,apa boleh aku memohon padamu tuhan?apa boleh aku meminta untuk mencabut nyawaku sekarang?apa boleh.

tangisan mulai membasahin wajahnya saat ada yang memeluknya dari belakang dengan kepala yang ada dibahunya.

"kenapa kau menangis,hapus air matamu aku tidak menyukainya"yoongi membalik badan haneul sehingga menghadapnya dan mulai menghapus air mata haneul dengan   tangannya.

haneul langsung mendorong tubuh yoongi dan melangkah keluar kamar mandi,dia benar benar terluka lagi saat melihat matanya yang seakan haneul bisa melihat kejadian itu kembali

haneul mengambil tasnya dan keluar dari rumahnya,anehnya pengawal yoongi tidak menghalanginya tapi haneul tidak menghiraukannya dia menaiki taksi yang melewati rumahnya.

                                  ~~~
haneul kembali berkerja hanya ini yang bisa menghilangkan semua lukanya dengan kesibukan sehingga bisa membuat haneul setidaknya melupakannya walau sementara.

"haneul,apa kau habis menangis"

"tidak tuan,tadi hanya kelilipan saja"

"baiklah"

haneul menghantar minuman dan makanan yang pelanggan inginkan,dia benar benar takut kalau nanti dia melihat yoongi lagi karna dia belum siap merasakan sakit lagi.

sudah 5 tahun haneul berkerja disini saat masih ada kakek nya dan sampai sekarang dia harus berkerja disini karna ketergantungan ekonominya yang minim dan untuk mengobati kakeknya yang sakit sakit dulu,namun sampai sekarang haneul masih berkerja disini walau sebenarnya bar inipun bisa dia beli dengan gampang.

namun dia benar benar tidak mau terus tergantung pada suaminya dia ingin memenuhi kebutuhannya dengan hasil kerja kerasnya karna memang dia sudah terbiasa mandiri dari dulu.

"kenapa lututmu terluka"

"ahh..tidak apa apa ini hanya karna jatuh saja jin"

"biar aku perban dulu ya"

"tidak usah jin ini juga sudah baikan"

"baiklah"jin adalah temannya semenjak dia berkerja disini dengan nama lengkap kim seokjin dia benar benar seperti kakaknya yang selalu memerhatikan dari dulu

                                 ~~~
hari mulai gelap haneul memutuskan untuk pulang karna tubuhnya benar benar sangat cape

dia menaiki taksi untuk pulang,dia menatap jalanan yang sangat sepi seakan kota ini benar benar mengerti perasaannya

satu air mata lolos dari mata indah haneul,namun dengan sigap dia menghapus air matanya dia benar benar tidak mau memikirkan hal itu lagi

20 menit sudah haneul lewati sekarang dia sudah ada didepan rumah megah dengan banyak pengawal didepan rumahnya.

haneul memasuki rumahnya suasananya sangat sepi,yoongi sudah pulang dari kantornya terlihat mobilnya yang terpakir bagasi

pengawal yoongi mengkunci semua pintu dan jendela dirumahnya ada apa ini seakan ada sesuatu yang akan terjadi seolah haneul sedang di kurung dirumah ini

haneul terkejut saat dia melihat pria dengan 2 wanita yang ada disisi kanan dan kirinya dengan tangan pria itu seperti merangkul 2 wanita itu

hatinya benar benar sakit bahkan lebih sakit lagi,luka yang sudah mulai pudar sekarang muncul lagi bahkan lebih besar dari sebelumnya.

"rupanya kau sudah pulang,berarti kau bisa melihat ini"haneul mengeluarkan air matanya dadanya sangat sesak saat melihat wanita itu menyentuh wajah suaminya itu.

"kenapa...kau melakukan ini...yoon...kenapa..apakah tidak ada lagi hal yang bisa kau lakukan selain menyakitiku...yoon...hiks..hiks.."haneul sudah tidak kuat lagi menompang tubuhnya lagi sehingga membuat nya jatuh kelantai sambil terus menangis

"kau ingin aku melakukannya bukan,lagi pula ini salahmu yang tidak mau memenuhi kewajibanmu sebagai seorang istri"

"apa kau ingin melihatnya,ayo ikut aku"yoongi meninggalkannya keatas dengan 2 wanita itu apa yang akan pria ini lakukan sekarang apa dia akan melihat semuanya dengan sempurna

haneul mencoba membuka semua pintu dirumahnya tapi pengawal yoongi sudah mengkunci lebih dahulu ternyata inilah alasannya kenapa mereka mengkuncinya

"BAWA DIA KESINI"teriak yoongi membuat pengawalnya menarik haneul dan membawanya kedalam kamar yang bisa haneul lihat yoongi duduk dengan 2 wanita itu dipangkuannya dengan tangan wanita itu memegang wajah yoongi.

hatinya benar benar sakit sangat sakit tapi apa yang harus haneul lakukan sekarang apa dia harus menampar wanita ini atau suaminya ini.

hanya tangisan yang bisa haneul lakukan sekarang bahkan tangan wanita itu sudah membuka 1 per 1 kancing kemeja yang dipakai yoongi hatinya sangat perih bagai dicabuk 100 kali

yoongi hanya menatap haneul yang terus menangis dengan senyuman mirks diwajah dengan tangan yang merangkul 2 wanita itu,haneul menatap foto besar yang tepat didepan matanya dia benar benar sangat menginginkan pernikahan yang rukun dan harmonis namun apa yang haneul dapatkan hanya pernikahan yang penuh penderitaan hanya itu

istri manapun tidak akan mau melihat suaminya mencobai wanita lain tapi haneul sudah menahannya untuk tetap sabar tapi hal itu tak menghasilkan apapun justru menambah rasa sakit.

haneul menatap pisau dengan buah buahan di meja dikamarnya sambil menghapus air matanya.

"yatuhan jika ini akhir hidupku bawalah aku...jangan buat aku mengalami penderitaan ini lagi.."

"dan jagalah pria yang ada didepanku ini saat aku pergi...biarkan dia bahagia...bahkan itu bukan denganku..."haneul mengambil pisau itu dan  mengoreskan di tangannya.

"HANEUL"

                                  TBC

married with cool boy-MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang