KHAWATIR UNTUK PERTAMA KALINYA

61 14 7
                                    

Khawatir itu ada, bahkan saat seseorang ingin melakukan hal aneh terhadap pasangan mu, kamu berhak khawatir.
-nico&alice

"Astaga naga buju buset dan nih bocah... Kamu ngapain ada disini, kirain udah pulang eh tau taunya ngintipin aku, ntah pun pas aku mandi kamu bisa datang tiba tiba ngintip terus terangsang noh bagian tubuh mu."
Ucap alice yang kaget ketika nico di belakang tempat duduk nya yang dekat jendela.

"Udah buruan keluar panas nih disini, apa lo tega liat gua yang kece nih panas panasan terus gosong kayak orang Negro ntar tingkat ketamvanan abang ini hilang dekk cepetan keluar!"

"Ihh... Cowo resek iya iya sabar ngapa, ini kan lagi mau keluar, kamu juga pakai acara disitu nongol macem tuyul"

Alice berjalan menuju jendela dan bertemu nico lalu mereka berdua keluar dari pagar sekolah dan menuju parkiran

"Temeni gue makan ice cream kuy, itu tuh disimpang ada uwak uwak tempat ice cream, porsinya buanyak, tempatnya cuantik, mau yah??" Ucap nico pada alice sambil menyatukan kedu tangan nya, dan matanya yang berbinar binar agar alice tidak menolak tawarannya.

"GAK"

"Etdah sekali aja temeni gua ya, lagi ngidam nih ice cream, ayolah gua yang traktir deh"

"GAK" jawab cuek dari alice

"Ada ice cream coklat, vanila, strawberry, ntar gua ciptain ice cream pisang yang besar terus letak coklat ada cream putih diatas nya uhhh gurih gurih nyoyy"

"Kamu cowo bawel banget sih, aku mau pesan grab nih daripada dengerin ocehan kamu yang ga guna"

Nico menarik tangan alice dan membawa nya lalu menggendong alice agar duduk di kursi Vespanya yang berada di dekat pintu keluar parkiran lalu mereka pergi untuk membeli ice cream.

"Kamu tuh ya cowo yang nyebelin banget bisanya maksa cewe doang supaya ikutin kemauan kamu, harus nya kamu sadar kita tuh ga kenal terus kamu tiba tiba akrab dan yah ini untuk terakhir kalinya kamu deketin aku besok ke besok jangan, paham! Oh ya satu lagi fans kamu di sekolah bejibun kan? Kenapa ga sama mereka aja, ketimbang jalan sama aku lebih baik sama mereka, dan.."
Seketika alice diam karena saat itu nico memotong pembicaraan.

"Sssttt... Lo tuh ya emang cewe lain dari yang lain, huhh jangan bawel tau bentar lagi kita sampai okay" nico mencubit pipi tomat alice dan membuatnya tetap nyaman dan tenang sehingga alice tidak berkutik lagi!

***

Sesampainya di tempat ice cream nico dan alice duduk mengambil kursi yang di pojokan dan memesan ice cream yang sama yaitu ice cream coklat campur vanila, ntah mengapa saat itu tempat ice cream itu sepi seperti tidak biasanya.

Dua orang pria datang dan duduk bersebelahan dengan meja alice dan nico mereka memandangi paras cantik nya alice dan menggoda nya.

"Dekk, mau sama abang gak? Sejam dibayar deh sesuai kemauan lo, atau nanti malam abang jemput hahaha" dengan perkataan menggoda mereka menyentuh tangan alice

" Bukkk...."

Nico melepaskan tangan pria tersebut dari tangan alice.

"Berdiri!! Lo denger baik baik, dia bukan cewe yang bisa lo mainkan sesuka hati lo, gue bisa bunuh lo saat ini karena yang lo sentuh itu cewe gue"

Nico memukul pria itu dengan emosi nya yang meluap dan memukul bagian pelipis matanya sampai terjatuh ke lantai.

"Brukkk..."

Nico mengambil kursi yang ada di tempat tersebut lalu mengangkatnya dan mau mencampakkannya ke tubuh pria tersebut.

"Ini... Ini kursi bisa lukai tubuh lo, rasakan ini, hiaaatt.."

"Nico.. Cukup cukup aku ga kuat lihat orang berantem, alice gpp kok alice ga ada luka cukup nico cukup tolong dengerin alice"
Sambil memeluk tubuh nico yang gagah dan memejamkan mata yang mengeluarkan air mata dan menangis.

Nico langsung tidak berdaya karena baru kali itu dia di peluk cewe semanis alice dan langsung menjatuhkan kursi yang diangkat nya ke lantai

"Dubraak"

"Cabutt bro cabutt, ini cowo masih SMA tapi kekuatannya melebihi Jackie Chan" kedua pria tersebut lari dan langsung ngebut keluar dari tempat ice cream dengan sepeda motor nya.

"Udah... Udah jadi cewe tuh jangan cengeng liat tuh ingus lo pada belepotan belum lagi bibir lo basah dan air mata lo banyak banget jatuh, gue gak suka!"
Nico mengeluarkan sapu tangan dari kantung nya lalu mengelap seluruh wajah alice dan menyentuh pipi nya agar membuat senyum di wajahnya.

"Nico... Jangan seperti tadi ya, alice takut" ucap alice dengan perlahan

"Iya alice, nico ga bakal seperti itu lagi selagi ga ada yang ganggu lo, gue ga akan seperti itu" nico tersenyum dan menatap alice dan merasakan bahwa tatapan khawatir ada di mata alice terhadap nya.

"Lihat deh ice cream nya mulai mencair hayukk kita habisin terus itu kita pulang okay" ucap alice sambil duduk dan tersenyum ke arah nico.

"Okayy, mari habisin ice cream nya"

Nico sangat gemes melihat pipi alice yang berbentuk tomat sampai ia memandangi pipi nya tersebut.

"Alice.. Gue cubit pipi lo sekali bisa?"

"Gak... Nanti pipi alice jadi lebar"

"Sekali aja, eh eh lihat deh tuh mulut lo belepotan ice cream"

"Masa sih, seriusan?"

Nico mengulurkan tangannya dan tiba tiba mencubit pipi alice...

"Aww... Isshh cowo nyebelin, resek banget sih" Alice memajukan bibir nya dengan raut ngambek dan memalingkan tatapan dari nico

"Ulluh ulluh cewe pipi tomat jangan ngambek dong, maaf maaf habisnya lo tuh imut banget terus pun gemesin, hahaha" nico mencoba menggoda alice sampai akhirnya alice melirik ke arah nico

"Hayuk pulang!" ucap alice yang langsung berdiri dan menuju Vespa.

Nico meletakan uang di atas meja dan menyusul alice lalu mengantarnya pulang sampai dengan rumah alice.

"Besok gue jemput jam 6:00 pagi, jangan lama lama dandan karena lo udah cantik, byee" nico langsung menancapkan gas Vespanya dan pergi.

Ingin tau bagaimana cerita selanjutnya? Bagaimana keseruan saat nico menjemput alice? Apa yang diinginkan nico sampai harus datang sepagi itu ke rumah alice?

Heii gaess, baru post nih semoga makin suka ya! mana vote nya duhh gemesin deh itu vote, jangan lupa follow, vote, comment, dan share ya!

*TERIMAKASIH
*SALAM HANGAT DARI PENULIS

I'm Lost SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang