Sajak Dan Pena

Hujan

    Mendung bukan berarti akan turun hujan tapi hujan sudah berarti mendung

Ku lihat awan di langit mulai berubah warna
Warna biru cerah nya tiba tiba berubah menghitam
Ku lihat seorang gadis tengah menagis pilu di sana
Di bawah awan hitam
Diatas gundukan tanah merah yang mulai basah karena air hujan dan air mata sang gadis mungil

Ku rasa alam semesta ikut merasakan betapa pedih nya penderitaan sang gadis
Kini ia tinggal sebatang kara
Karena pendosa yang tak perduli duka
Orang tua nya kini telah tenang karena pendosa

Kini tinggal lah sang gadis desa
Mengarungi dunia yang penuh srigala

Hujan semakin lebat dan ia masih berada di sana
Inginku mendekati nya dan membawa nya pergi
Tapi siapa aku
Aku hanyalah sebatang bunga yang tak terlihat
Hanya mampu menyaksikan tanpa dapat membatu