Semburat merah cahaya sayang surya nampak dari ufuk timur. Dan aku masih menunggumu! Sungguh cinta ini tidak adil. Saat kau, bermesraan dengan yang lain. Sedangkan aku, termenung menunggumu.
Tapi itu semua telah berlalu. Saat sinar lembut rembulan meyentuhku. Menyadarlanku akan sosok lain yang menungguku. Mencoba mengetuk hati ini agar melihatnya.
Kini kisah kita telah menjadi cerita. Sosok perkasa sang surya, telah direbut oleh lembutnya rembula. Bagiku kamu telah berlalu. Tapi cerita cintamu akan abadi bersamaku.
Tenanglah kau dengannya. Karena aku telah menemukan cahayaku. Tentunya bukan kamu, karena kamu hanyalah sepenggal masa lalu. Cerita kita telah berbeda. Kau dengan dirinya dan aku dengan kisahku.
Solo, 27 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Dan Pena
PoetryHanya kumpulan puisi tentang kisah hidup anak manusia ❤ #825.10.04.18 #665.12.04.18 #646.18.04.18 #609.22.04.18 #405.23.04.18 #243.10.05.18 #500.14.05.18