Eternity

8.7K 535 17
                                    

(n.) infinite or unending time.
"their love was sealed for eternity"

___________________

Taehyung tersenyum hangat ketika jemari lentik Jungkook melambai indah padanya. Siang itu berlalu begitu saja, tanpa banyak hal-hal besar yang terjadi. Meski bagi Taehyung, segala waktu yang berhubungan dengan Jungkook adalah berharga.

Nafas beratnya kemudian mengudara. Taehyung menutup matanya erat, salju musim ini mulai turun perlahan. Menghiasi setiap sudut kota dengan warna putih yang indah. Sudah dua minggu berlalu, kini suhu di sekitara seoul sudah hampir mendekati minus.

Mantel berbulu tebal yang ia sampirkan disekujur tubuh tampaknya mulai kehilangan fungsi. Taehyung terus menatap keatas. Jendela baris keenam kolom ketiga. Disana lampu apartemen Jungkook menyala terang.

Ada seberkas senyum yang kemudian mengudara dari bibirnya. Malam itu, Taehyung habiskan dengan perasaan lega bercampur cemas. Dua hari lagi. Terhitung semenjak pertama kali ia membelai rambut coklat Jungkook pagi ini.

Taehyung memutuskan untuk melangkah pergi meski dengan berat hati. Perasaannya berubah menjadi tak menentu. Dunia seakan berputar begitu cepat. Waktu berlalu seperti kilat. Taehyung merasakan gravitasi bahkan seolah tak lagi berfungsi padanya.

Dunia berubah.

Atau jika dunia memang tak berubah, mungkin cara Taehyung memaknai hiduplah yang kini mulai bergeser.

Bintang terang diujung langit menggoreskan seberkas senyum tipis diwajah maskulinnya. Langkah besar Taehyung kemudian menuntunnya untuk pulang. Skyndivana tidak pernah terlihat membosankan baginya sebelum mengenal Jungkook.

Pemuda berparas malaikat yang Taehyung temukan ketika ia menjalankan tugasnya di suatu pagi. Taehyung berkepentingan untuk mengatur ulang waktu ketika pemuda manis itu dituduh bersalah atas kecerobohannya menghilangkan uang perusahaan.

Ketika itu, Taehyung jatuh cinta.

Pada dua buah onyx berbinar terang milik Jeon Jungkook.

Ia memutuskan untuk tinggal dan sesekali pulang. Beberapa tugas yang harus ia kerjakan Taehyung lakukan dari bumi. Rotasi hidupnya berubah. Skyndivana terasa mulai membosankan ketika ia tak menemukan Jungkook meski barang sehari saja.

Taehyung bekerja pada perusahaan konveksi besar di kota yang sama. Ia menjadi separuh manusia atas usaha pribadinya. Dan dibebas tugaskan karena permintaan absurd miliknya. Semejak saat itu, Taehyung mulai merasa kebingungan dalam menghadapi dunia. Ia sibuk mengulang hal yang sama dan mengabaikan hal-hal lainnya.

Alaram apartemen Taehyung berdering nyaring. Lampu yang menyala besar menerangi hampir seluruh ruangan menjadi pertanda bahwa hari esok akan datang. Taehyung meneguk segelas penuh air mineral dingin. Seluruh hari-harinya kini terasa sangat panas. Taehyung butuh sesuatu yang baru dan berbeda.

Hempasan tubuhnya pada sofa hitam ditengah ruangan diiringi dengan desah lelah. Sesungguhnya, Taehyung bukanlah pribadi yang membutuhkan istirahat. Meski kebiasaan manusia yang satu itu pernah ia coba dengan segala usahanya.

Taehyung menatap langit apartemen ragu. Salah satu tangannya terangkat begitu saja. Kilat cahaya dari dua anak panah yang membentuk lingkaran menyambut penglihatannya. Cahaya biru itu menyala tegas. Pertanda waktu baru saja berputar dan kembali berjalan pada keadaan semestinya.

Perih menyengat pergelangan tangan Taehyung. Tanda hitam itu akan menyedot tenaganya secara perlahan. Taehyung sadar akan apa yang ia lakukan. Kaum skyndivana akan kehilangan hidup mereka secara perlahan saat menggunakan anugerah yang mereka miliki tanpa air pengsucian.

Livre de douleur | v.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang