Dua

463 126 19
                                    


Joy.

Taehyung mendengar gadis Jepang yang gelagapan berbicara padanya menggunakan bahasa Korea tadi memanggil wanita berambut panjang itu dengan sebutan 'Joy'.

Nama yang aneh, bahkan untuk orang Jepang sekalipun. Well, tapi rasanya ia tidak berhak mengomentari selera dan pola pikir seseorang dalam memberikan nama untuk anaknya--ia sendiri punya sebutan tidak biasa yang ia pilih sendiri untuk nama panggungnya.

Jadi Joy bukanlah masalah.

Lagipula memangnya untuk apa ia mempermasalahkannya? Taehyung meruntuki dirinya sendiri. Itu hanya sebuah nama, demi Tuhan, nama orang yang tidak ia kenal.

"Kau baik-baik saja?"

Taehyung mengerutkan keningnya ketika mendengar wanita itu berbicara menggunakan bahasa Korea tidak formal dengan logat Seoul yang kental. Kemudian meringis ketika merasakan rasa sakit di salah satu bagian kepalanya.

Sepertinya ia ketiban terlalu banyak cat.

"Kau--kau bisa mendengarku, 'kan?"

Joy terlihat menundukkan badannya. Dan saat itu Taehyung baru menyadari wanita itu mengenakan gaun tidur putih yang tipis dan terbuka. Kelewat terbuka.

Taehyung bisa merasakan panas menjalar di pipinya ketika wanita itu menunduk dan memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak wanita itu perlihatkan di depannya--di depan siapapun juga, sebenarnya.

"Kau orang Korea, 'kan? Kau mengerti apa yang kukatakan, 'kan?"

Taehyung memundurkan badannya, menempelkan punggungnya pada sandaran sofa. Ia kini terduduk di atas sofa sementara Joy menunduk di hadapannya.

Si Wanita Joy terlihat akan bicara lagi, tapi Taehyung buru-buru mengangguk mengiyakan pertanyaan Joy sebelumnya. "Aku bisa--bahasa Korea, aku bisa."

Kini giliran Joy yang terlihat mengangguk. "Baguslah. Kami mungkin akan membawamu ke rumah sakit bila kau tidak juga merespon."

Ah, syukurlah. Taehyung tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi apabila ia dibawa ke rumah sakit umum.

"Bagaimana aku bisa di sini?"

"Bagaimana aku bisa tahu?"

Taehyung sedikit terkejut ketika pria itu menerima umpan balik yang tegas secepat kilat. Dan pria itu menyadari bahwa kini beberapa pasang mata tengah mengarah kepadanya. Si Gadis Jepang, seorang wanita yang lebih tua, seorang wanita yang tidak terlalu tua, dan seorang pria muda.

Pasang mata itu membuat kepalanya terasa sakit. Mereka terlihat sangat intimidatif.

"Kau ada di jalan keluar gedung ini--di celah, mengendap-endap. Kemudian menabrak tumpukan material dan cat di sisi celah. Lalu kau pingsan."

Sangat jelas dan padat, dan kemudian berhasil menggiring Taehyung mendapatkan memorinya kembali.

Ia kabur dari konser, tiba di tempat sepi ini, kemudian ada mobil yang datang mendekat, membuatnya bersembunyi, dan berakhir dengan sangat mengenaskan di atas sofa kusam ini.

Oh, mobil.

Taehyung menoleh cepat ke arah Joy. Hendak berkata, hanya sana Joy menginterupsi dengan tegas. Wanita itu sepertinya mengetahui apa yang Taehyung pikirkan.

The Nightingale [VJoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang