Part 1.

21.5K 823 28
                                    

Hati-hati Typo banyak bertebaran.

Happy Reading.

*

Park Jimin, anak terakhir dari Park Jungsoo dan Kim Taeyeon. Namja pendek dengan ketampanan bak dewa langit. Punya segala kelebihan yang membuat banyak wanita menggilainya. Namja yang bisa dibilang Cute tapi sangat Manly. Tapi Jimin adalah Namja gila, Namja idiot yang sangat mesum dan pecicilan bahkan saking pecicilanya Jimin pernah dituduh ingin menodai pembantu barunya. Dan sifat itu tidak bisa dihilangkan darinya.

Pagi ini sarapan Keluarga Park terlihat hangat. Jimin masih nyaman diposisi duduknya. "Tuan.." begitu mendengar suara wanita Jimin langsung menoleh. Matanya berbinar saat melihat Maid baru dirumahnya.

"Kau...akhh" Jimin memekik saat Chanyeol menendang keras kakinya.

"Yakh apa yang Hyung lakukan?" Teriak Jimin keras.

"Ada kucing" Maid itu bingung melihat kelakuan dua anak majikanya.

"Kajja kita pergi" belum sempat Jimin protes, tanganya sudah ditarik dulu oleh Chanyeol.

"Jangan urusi anak bungsuku, dia sangat aneh dan kau kembali bekerja" Maid itu mengangguk patuh dan berjalan kedapur.

"Hah aku lelah dengan sifat mesum Jimin" keluh Taeyeon.

"Sabar Taeng" Ujar Jungsoo.

"Oppa tidak ada saran untuk Jimin?" Tanya Taeyeon.

"Sebenarnya ada!" Ucapan Jungsoo membuat Taeyeon berbinar.

"Jinja? Mwo?" Jungsoo tampak berfikir.

"Aku akan menghubungi Jungwoon"

*

"Hai..." Chanyeol mencoba menahan malu atas apa yang dilakukan Jimin. Mereka ada di Caffe dan dari tadi Jimin tidak berhenti menyapa Yeoja yang lewat.

"Berhenti Jim!" Tekan Chanyeol pada Jimin.

"Diamlah Hyung" ketus Jimin.

"Kau membuatku malu!" Desis Chanyeol.

"Jika kau malu? Pergi saja sana?" Ketus Jimin dan itu membuat Chanyeol emosi.

"Dasar bocah bantet mesum"

*

"Kau gila?" Pekik Aliya pada Lisa.

"Anio, bukankah itu misimu?" Tanya Lisa.

"Tapi tidak begitu juga Nyonya Kim!" Ketus Aliya.

"Ayolah! Kau tidak mau kembali ke Seoul? Aboniem akan mengijinkanmu kembali ke Seoul jika kau berkencan dengan Namja asli Korea" Aliya mendengus kesal. Lisa sedang menawarkan hal gila padanya.

"Tapi itu beresiko bodoh! Kau mau aku kehilangan keprawananku?" Tanya Aliya.

"Jangan mau ditidurilah!" Aliya semakin kesal pada calon Kakak iparnya ini.

"Yang lain saja" ujar Aliya, tapi Lisa tetap menggeleng.

"Ya atau Tidak?" Aliya menghentakkan kakinya kesal.

"Tapi dia menyebalkan Lis! Kau tahukan bagaimana sifat kami saat kecil dulu? Dan aku tidak yakin bisa menaklukanya? Dia akan jadi macan jika dekat denganku!" Ujar Aliya.

"Itu dulu Magnae, sekarang kau sudah cantik dan Sexy, dia tidak akan menolak dan mengolok-olokmu" yakin Lisa.

"Tapi..."

Crazy Boy.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang