TEMPATNYA

559 78 32
                                    

Dia tak suka bila ada yang menempati tempatnya.
Karna tempatnya hanya miliknya.
Privasi dan segala kenyamanan yang hanya bisa dilihat dan dirasakan oleh dirinya seorang.





Chapter 2




Dengan langkah gontai Yunhyeong berjalan menuju kelasnya. Sejujurnya dia malas kembali ke kelasnya. Namun berdiam diri di rooftop bersama ocehan Chanwoo rasanya jauh lebih buruk.

Bel masuk sudah berbunyi tak lama setelah dirinya keluar dari rooftop. Namun dia tetap berjalan santai mengingat pelajaran sejarah yang akan diikutinya setelah ini. Karena biasanya Kang saem, guru sejarah, akan datang terlambat ke kelas dan tak jarang guru paruh baya itu tak datang ke kelas. Tipikal guru idaman Yunhyeong dan murid yang lain.

Setibanya di ruang kelas, Yunhyeong mengernyit heran. Dilihatnya tempat yang seharusnya kosong, tempatnya. Kini diduduki oleh orang lain, orang asing yang tak dikenalnya.

Yunhyeong mendekat ke arah bangku terdekat dengan pintu, tempat Jeonghan berada. "Siapa dia?" Tanya Yunhyeong tanpa mengalihkan perhatiannya dari orang yang tengah menduduki tempatnya.

Jeonghan mengikuti arah pandang. Seolah mengerti dia pun menjawab, "Oh~ itu murid baru."

Yunhyeong masih mengernyit heran. Memang Yunhyeong sudah mendengar gosip akan adanya murid baru. Cukup mengejutkan murid baru yang menjadi buah bibir murid lain ada di kelasnya. Namun, dia heran pada murid baru itu. Jelas jelas bangku belakang barisannya kosong, tapi kenapa murid baru itu malah menempati tempatnya padahal sudah jelas ada tasnya di sana.

Tak mau kalut lebih dalam dengan pikirannya, Yunhyeong melanjutkan langkahnya menuju tempat duduknya.

"Ini tempatku." Ucap Yunhyeong ketika tiba di bangkunya. Ucapannya terdengar dingin dan datar. Ada nada pengusiran juga di kalimatnya.

Merasa ucapan itu untuknya, Junhoe -orang yang kini tengah menduduki bangku Yunhyeong- mengalihkan pandangannya. Pandangannya mulai bertemu dengan manik indah Yunhyeong. Entah apa yang dipikirkannya. Kini yang dilakukannya hanya diam memandangi wajah indah milik Yunhyeong. Bahkan dia ragu untuk mengedipkan matanya, seolah tak rela kehilangan indah wajah itu barang sedetik saja.

"Hey! Aku sedang bicara padamu!" Yunhyeong meninggikan suaranya. Nampaknya orang di hadapannya ini tidak mendengarkan ucapan.

Mendengar ucapan Yunhyeong, Junhoe segera tersadar. Dengan segera dia memalingkan pandangannya. Entahlah, tapi kini dirinya merasa bersemu. Padahal dia hanya melihat wajah indah milik Yunhyeong, wajah yang saat ini menatapnya datar.

"Jadi kau mau pindah atau apa?"

Yunhyeong yang kembali berucap membuat Junhoe kembali menatapnya

"Maaf, aku-"

Greb

Degh

Ucapan Junhoe terhenti saat sepasang lengan melingkar di perut Yunhyeong. Nampaknya seseorang tengah memeluknya dari belakang. Dan itu sangat membuat Junhoe terkejut.

"Tadi pagi kau kemana? Aku merindukanmu tau." Ucap seseorang yang asik memeluk Yunhyeong dari belakang.

Mata Junhoe membola. Jujur dia terkejut melihat orang yang baru saja dia puji keindahannya kini sedang dipeluk oleh orang lain. Terlebih dia tau orang itu. Itu adalah teman sekelasnya, Seungchoel. Orang yang bahkan baru beberapa jam lalu dia kenal.

YunhyeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang