Namaku Melody Indah Pratama, dan aku biasa di panggil dengan nama depanku. Iya, Melody.
Aku pengagum senja, pecinta hujan, langit biru, awan putih dan pelangi.
Jangan tanya kenapa,Bukankah perihal menyukai dan mencintai itu juga tidak perlu alasan.
Begitu sih yang aku tahu dari beberapa orang. Tapi, tidak semua orang juga yang sependapat dengan pernyataan itu.
Balik lagi, semua punya penilaian masing-masing. Kita tidak bisa memaksakan orang lain untuk satu pendapat dengan kita.Selain itu, aku juga termasuk penggalau dan pemikir keras. Dan maaf kalau aku terkadang terlihat cuek dan moody.
Sekilas bicara tentang diriku, menurutku aku bukanlah tipe perempuan yang mudah jatuh hati kepada seorang laki-laki. Bahasa mudahnya nyaman-nyamanan atau cocok-cocokan lah. Boro-boro mau jatuh hati dengan laki-laki, membuka hati untuk mereka saja aku merasa kesusahan, dan tidak seberani itu.
Tapi kalau aku sudah terlanjur jatuh hati kepada seorang laki-laki yaa begitu, seolah ya hanya dia seorang yang bisa membuatku merasakan jatuh cinta.
Bahkan ketika aku tersakiti karena ulahnya aku juga tetap menanamkan rasa sayang dan cintaku untuk dia.Antara bodoh dan apa aku juga tidak paham sih, sudah tahu tersakiti tapi masih saja sayang dan perhatian. Padahal sadar kalau tersakiti, seharusnya aku bisa pergi dan tidak berurusan lagi dengannya namun, itu sulit untuk kulakukan. Aku butuh waktu yang sangat lama untuk bisa mengambil keputusan untuk melepaskan, serta butuh waktu yang lama juga buat diriku untuk menyembuhkan luka yang mungkin sudah tercipta.
Aku bukan tipe orang yang mudah melepaskan orang yang aku sayang dengan begitu saja.
Sulit buatku melepaskan seseorang yang sudah membuatku jatuh hati, sulit bagiku melupakan seseorang yang sudah sukses meruntuhkan tembok pertahananku untuk tidak mudah jatuh hati. Sulit.
Itu bukan keahlianku.Melepaskan seseorang saat kita sedang sayang-sayangnya,
itu bukanlah hal yang mudah.
Tapi, mau tidak mau kita harus rela melepaskan ketika semuanya sudah terasa begitu menyakitkan dan mengecewakan.
Kita harus rela melepaskan meskipun itu berat,
meskipun itu susah,
Kita harus bisa melakukannya.
Sby~
Senin, 02 April 2018
23:36 WIB
KAMU SEDANG MEMBACA
RELA MELEPASKAN
Historia CortaSakit memang melepaskan seseorang saat kita sedang sayang-sayangnya. Tapi, mau tidak mau kita harus rela melepaskannya ketika semuanya sudah terasa begitu menyakitkan dan mengecewakan. Iya. Kita harus rela melepaskan.