Kamsahamnida votenya
Langsung aja cap cussss..
.
.
-------*****------
.
.
Sehun dan Tao sudah tiba dirumah Sehun. Mereka langsung menuju dapur dan membuka kulkas. Nana tiba-tiba datang dan menyapa mereka.
“Annyeong Tao ssi. Mau kubuatkan jus?”
Tao tersenyum manis sambil mengangguk, “Annyeong, Noona. Iya, aku mau. Pasti segar sekali jus buatanmu”
Sehun mencibir sekilas. Tiba-tiba terdengar bunyi bel dari pintu depan.
“Ada tamu, Sehun, tolong dilihat, siapa yang datang!” seru Nana yang masih menahan tutup blender jusnya.
Sehun segera keluar. Kesempatan itu digunakan Tao untuk mendekati dan memeluk Nana dari belakang.
“Bogoshippo..” bisik Tao ditelinga Nana membuat Nana bergidik geli.
“Awas, nanti ketahuan Sehun….” Balas Nana ikut berbisik.
Tao sempat menyambar bibir Nana sekilas, saat Sehun berteriak dari ruang tamu.
“Noona..!! Ada Tabi Hyung..!!”
Tao dan Nana berpandangan. Nana tersenyum geli melihat perubahan diwajah Tao.
“Aissh… jangan marah, kau kan cuma teman dongsaengku. Tabi itu sahabatku yang diakui sebagai kekasihku disini..” kata Nana menggoda Tao sambil memeletkan lidahnya.
Tao menangkap tubuh Nana dengan gemas, mencium bibir Nana dengan ganas yang dibalas dengan lumatan panas dari Nana.
Tepat disaat mereka melepaskan ciuman dan pelukan, saat itu Sehun masuk ke dapur.
“Noona, tidak dengar ya? Itu Hyung sudah menunggumu. Sepertinya dia sedang buru-buru..” kata Sehun.
“Ne.. aku keluar dulu ya. Tao, kau tuang sendiri jusnya digelas ya..!”
“Ye, noona. Gomawo..” sahut Tao yang langsung beranjak mengambil gelas.
Diruang tamu, Nana langsung menghadiahkan sebuah ciuman ringan di bibir Tabi.
“Kenapa datang sekarang? Bukannya nanti malam nontonnya?” Tanya Nana sambil melingkarkan tangannya di bahu Tabi.
“Umm… Mian, aku kesini mau memberitahu kalau nanti malam aku tidak bisa menemanimu nonton… tiba-tiba ada pertemuan penting di perusahaan..”
“Aishh………” Nana memonyongkan mulutnya, kesal.
“Jangan marah dong, lain kali pasti aku tepati…”
Tabi kemudian mengeluarkan 2 tiket bioskop.
“Ini tiketnya, kau ajak saja temanmu untuk nonton ya?”
Nana menerima tiket itu dengan mulut manyun 5 centi.
“Baik. Aku akan ajak kekasihku..”
Tabi tertawa, “Ohya? Kau punya kekasih? Aku tak percaya, kau itu tak punya teman namja selain aku. Hanya aku yang bisa menarik hatimu, iya kan??” Tabi dengan percaya dirinya mencium bibir Nana dan melumatnya. Nana hanya diam dan menikmati sensasi ciuman Tabi.
“Oke, aku pergi dulu. hati-hati nanti malam kalau pergi ya!” Tabi pamit pulang sambil mencium kening Nana.
Setelah Tabi pergi, Nana kembali kedapur dengan wajah sumringah.
KAMU SEDANG MEMBACA
EXtrovaganza
FanfictionSequel dari Breaking Of Desire. EXtrOvaganza adalah story tentang 6 orang pemuda kaya putra chaebol Korea yang tampan dan berkuasa di sekolah. Kisah cinta mereka di sekolah yang selalu panas dan lucu, dengan konflik khas remaja dibumbui roman dewas...