Chapter1

17.6K 784 82
                                    

Hari ini sekolah merah putih akan menjadi tuan rumah untuk pertandingan bola basket tahunan. Team merah putih selaku tuan rumah akan melawan team nusa bangsa, sekolah yang sudah lama menjadi musuh terbesar mereka.

Team basket serta team cheers dari sekolah nusa bangsa baru saja tiba di sekolah merah putih dengan menggunakan bus sekolah.

"Ah gilak panas banget sih ini sekolah! Kebanyakan dosa kali murid murid disini," ucap Leona yang baru saja turun dari bus.

"Iya, kenapa sih gak disekolah kita aja pertandingannya. Kan lebih adem," lanjut sina.

"Bisa gosong ini nanti kulit gue," sahut perempuan dengan kulit terputih diantara mereka, Dania.

Disaat semua anak cheers dari nusa bangsa sibuk merengek karena kepanasan, Daniel selaku ketua team basket dari sekolah yang sama pun menghampiri mereka bersama teman-temannya.

"Hai na, panas ya? Nih pake jaket gue aja mau?" tanya daniel menyodorkan jaket denimnya pada Leona, ketua team cheers nusa bangsa. Leona yang melihat itupun hanya diam tanpa berniat menerima jaket yang diberikan padanya itu.

"Yaelah lo buta apa? Leona kan udah pake jaket," sahut Jeje, perempuan yang memiliki rambut paling pendek diantara anggota cheers lainnya.

"Tapi itu jaket yang dipake Leona crop. Nggak nutupin semua badannya. Gimana kalo item nanti?" balas daniel yang masih kekeh meminjamkan jaketnya pada Leona.

"Kayak reza dong item haha" sahut yuna, anggota cheers yang paling tinggi diantara yang lainnya.

"Item item gini lo suka juga kan?," goda reza yang merasa tidak marah sama sekali saat perempuan tinggi itu meledeknya hitam.

"Dih ogah!"

,,,

Leona bersama teman-temannya berjalan memasuki kawasan sekolah merah putih, tidak sedikit murid disana yang memandang kagum mereka. Siapa sih yang tidak mengenal team cheers nusa bangsa? Apalagi sang ketua, Leona anastasia. Seorang model yang cukup populer dikalangan remaja.

"Mereka bukannya anak busa bangsa ya? Gila cantik-cantik banget,"

"Itu Leona kan? Ketua team cheers nusa bangsa yang terkenal cantik dan lucu karena gigi kelincinya,"

Anak basket dan anak cheers merah putih yang sedang berada di koridor sekolah pun itu menatap mereka. Tanpa terkecuali ketua basket sekalipun, samudra wijaya.

Samudra menatap lekat salah satu wanita yang sedang berjalan di koridor itu. Wanita yang menjadi musuh terbesarnya beberapa tahun ini, Leona Anastasia.

"Kamu liatin apasih? Leona? Kamu suka sama dia?" tanya bella kesal saat menyadari sang kekasih sibuk memandangi Leona.

"Gausah ngaco deh.. Mana mungkin aku suka sama si tonggos itu. Kamu kan tahu aku sama dia musuhan. lagipula pacarku kan kamu bel, aku sukanya cuma sama kamu sayang," jawab samudra sambil merangkul lengan kekasihnya.

,,,

Pertandingan basket pun di mulai , sorak-sorak para supporter dari masing-masing kubu mulai menggema.

"Ayo merah putih pasti menang!!"
"Samudra semangat !! Kamu pasti menang!!"

"Nusa bangsa!! Kalian pasti menang!"
"Daniel semangat!!"

40 menit pertandingan berjalan, masing-masing sekolah mendapat skor seri, 8-8.

"Ahh harusnya tadi gue shoot lebih cepat!" kesal samudra hampir memasukan bola kedalam ring di menit terakhir namun gagal karena waktu sudah habis terlebih dulu.

RIVAL (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang