Chapter4

7.6K 574 52
                                    

Leona sedang bersantai di kamarnya sambil memainkan ponsel nya , namun tiba-tiba seseorang masuk kedalam kamar nya membuatnya langsung tersentak kaget.

"Mamah?!"

Gadis itu langsung berlari menghampiri sang ibu dan memeluknya "mamah , i miss you so much!"

Jujur Leona sangat terkejut melihat sang ibu yang tiba-tiba sudah berada dirumah. Selama ini ibu leona terkenal sangat sibuk dengan pekerjaannya di paris , dia hanya akan pulang ke jakarta setidaknya 6 bulan sekali.

"I miss you too baby," balas sang ibu sambil mengusap lembut surai hitam sang anak.

"Mamah kapan datang ? Kenapa tidak bilang dulu ? Kan aku bisa jemput di bandara ? Mamah pulang sama papah kan ?" tanya leona setelah melepas pelukan sang ibu.

"Nanya satu-satu dong. Mamah pulang sendiri , papah masih ada pekerjaan di singapore. Mamah kesini karena mamah di undang untuk menjadi juri di acara lomba fashion yang kamu ikuti,"

"Apa ?! Jadi mamah jadi salah satu juri di lomba itu ?"

"Iya, maka dari itu kamu jangan sampai mempermalukan mamah. Kamu harus menang,"

Seketika senyum leona luntur , inilah yang tidak dia sukai dari mamahnya. Mamahnya selalu menuntutnya untuk menjadi apa yang dia mau. Mamahnya tidak menyukai yang namanya kegagalan atau hanya sekedar menjadi nomor 2 , dari situ lah asal muasal kenapa leona sangat terobsesi untuk menjadi nomor satu. Sejujurnya gadis itu lelah terus begini , dia lelah menjadi boneka mamah nya yang harus menuruti semua kemauan mamahnya. namun di satu sisi dia juga tidak mau membuat mamah nya kecewa.

,,,,,

Beberapa hari kemudian acara final fashion pun dilaksanakan , leona sedang berada di salah satu ruang rias untuk bersiap-siap. teman-teman dan mamahnya pun juga berada disana.

"Ingat pesan mamah, kamu harus bisa menang . Jangan membuat mamah malu. Kamu ngerti kan ?" ucap mamah Leona sebelum meninggalkan Leona untuk pergi keruang riasnya sendiri.

"Bagaimana ini ? Gue takut ngecewain mamah," lirih Leona setelah mamahnya sudah benar-benar keluar dari ruang riasnya.

"lo gaboleh pesimis gitu na, lo udah cantik banget kok. kita yakin lo pasti menang," ucap Jeje.

"Kita pasti dukung lo kok na," lanjut jihan.

"Thanks ya guys , yasudah gue mau ke toilet bentar ya gue kebelet hehe," balas Leona.

"Jangan lama-lama . 10menit lagi acara di mulai," teriak sina.

"Lihat saja leona , lo gakan bisa ngalahin gue. Gue bakal bikin lo malu" gumam seseorang yang sedari menguping.

Setelah selesai dengan kegiatannya di toilet , leona segera kembali ke ruang rias untuk mengganti sepatu , namun dia sempat melihat samudra yang baru saja lewat disana.

RIVAL (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang