Chapter5

7.3K 574 51
                                    

Leona menerjapkan matanya beberapa kali meneliti ruangan yang ada di sekelilingnya. Matanya membulat sempurna ketika sadar jika sekarang dia sedang berada di kamar samudra. Dia masih sangat hafal dengan interior kamar samudra karena memang kamar pria itu tidak berubah sama sekali sejak dulu.

Belum selesai dengan keterkejutannya yang tiba-tiba berada disini , Leona kembali dikejutkan dengan pakaian yang dia kenakan sekarang. Dia masih sangat ingat baju yang terakhir dia pakai.

"Aaaaaaaaaa" hingga teriakan itupun tiba-tiba keluar begitu saja. sungguh pikiran-pikiran negative kini mulai bersarang di kepalanya. Bagaimana bisa dia tiba-tiba berada di kamar samudra dan baju nya ? Semalam dia masih menggunakan dress nya kenapa sekarang berubah menjadi piyama?

"Na ada apa ? Kenapa teriak teriak sih pagi pagi?"

Leona kembali melotot melihat samudra datang dengan keadaan seperti habis mandi . seketika pikiran negative tadi kembali memutar di otaknya.

"Berhenti!!" teriak Leona saat pria itu hendak berjalan menghampirinya.

Samudra mengerutkan keningnya bingung lalu kembali melanjutkan langkahnya.

"Gue bilang berhenti !! Jangan mendekat!!"

Plak!.

Tamparan itu mendarat secara tidak sengaja. Leona reflek menampar samudra saat pria itu dengan tiba-tiba menyentuh keningnya.

"Aww lo apa-apaan sih na?"

"Lo yang apa-apaann! Kenapa gue bisa disini ? Dan kenapa gue bisa pakai baju ini ? Lo ? Lo udah apain gue ?!!" teriak Leona membuat samudra semakin bingung dengan tingkahnya.

"lo ngomong apasih?"

"Jangan pura pura bego , lo tau maksut gue,"

Seketika ide jahil samudra muncul , pria itu mulai mendekati leona membuat gadis itu bergedik ngeri "menurut lo apa ? Lo tiba-tiba di kamar gue. baju lo terganti , dan sekarang lo lihat gue ? Gue habis mandi. Ah semalam terasa melelahkan," bisik samudra tepat di telinga Leona.

Leona yang kaget mendengar ucapan samudra itupun lantas mendorong tubuh pria itu kuat kemudian memeluk lututnya sendiri sambil menagis.

"Pergi , lo jahat," teriak leona saat samudra duduk di tepi ranjang.

"Lo tenang aja , gue nggak sebrengsek itu kali. Gue nggak akan ngerusak lo. Semalam lo pingsan kehujanan makanya gue bawa ke sini , dan soal baju itu bibi yang gantiin bukan gue," jelas samudra.

"Kenapa lo bohong ?"

Pria itu hanya tersenyum lalu menyentuh kening leona "panas lo udah turun. Buruan mandi , gue anterin lo pulang," ucap nya sebelum keluar dari kamar.

,,,,

Setelah sampai rumah ,leona langsung keluar dari mobil samudra tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Gadis itu masuk ke dalam rumahnya dengan tergesa-gesa.

RIVAL (END✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang