5.

29 2 0
                                    

5. Khawatir

Hari ini adalah hari senin, yaitu hari malas nasional menurut Alea karena hari senin semua murid harus mengikuti upacara bendera.

"Mager, baper, laper. Tiga hal yang gak bisa jauh sama cewek." Gumam Alea sambil berjalan menuju lapangan upacara.

Saat berjalan tidak sengaja Alea menabrak seseorang, mungkin karena dia sedang tidak fokus.

Dugh!!!

"Eh. Sorry, gue gak sengaja." Meminta maaf.

Alea mendongakan kepalanya dan ternyata orang yang tak sengaja ditabraknya adalah...

"Al?! Sorry gue gak sengaja tadi."

Ya. Orang yang ditabrak Alea adalah seorang Alvaro Leonard Wilson--si kulkas berjalan.

"Hmm"

Dengan wajah datarnya Varo hanya mengucapkan itu. Dan sekarang ia pergi entah kemana.

"Dedek kenapa cemberut?" Tanya seseorang dengan nada menggoda.

"Shut up! Vino!" Ucap Alea tajam

"Lo kenapa Le?" Tanya Iqbal

"Iya, gak biasanya lo kek gini" sekarang giliran Satria yang bertanya.

Iqbal dan Satria adalah sahabat dekat Varo dan Vino, mereka bagaikan ajudan pribadi untuk Varo dan Vino.

Alea tidak menggubris pertanyaan dari mereka. Alea lebih baik pergi meninggalkan mereka.

***

Setelah lebih dari satu jam berlangsung akhirnya upacara selesai. Semua murid berhamburan meninggalkan lapangan upacara. Termasuk Alea dan ketiga sahabatnya.

"Kantin yuk!" Ajak Dini

"Gak ah. Bentar lagi masuk" jawab Nasywa

"Lo lupa? Hari ini jadwal kita bersih-bersih jadi freeclass"

Sekolah mereka rutin mengadakan bersih-bersih bersama di lingkungan sekolah. Yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali. Kegiatan ini diadakan untuk mengajarkan murid tetap menjaga kebersihan dan menjaga kekompakkan kerja sama antar kelompok.

"Kuy lah kantin! Sebelum kerja harus isi bensin dulu" ucap Salsa diikuti tawa dari para sahabatnya.

Mereka semua berjalan menuju kantin untuk perut yang sudah meminta jatah.

"Pesen apa?" Tanya Nasywa yang sudah siap dengan sticky notes dan pulpen yang ada di tangannya.

Kantin yang ada di sekolah mereka menyediakan sticky notes dan pulpen disetiap mejanya untuk memesan menu. Seperti layaknya kafe dan resto yang ada.

"Gue jus alpukat" ucap Alea

"Gue sama Caca batagor minumnya orange juice" ucap Dini

"Tumben kompak" gumam Nasywa sambil menulis pesanan

"Kan kita mau keliatan kompak, ya gak Ca?" Tanya Dini meminta pendapat pada Salsa.

"Jan panggil gue pake sebutan itu" kata Salsa sambil cemberut.

"Why?"

Love Is ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang