First School (1) : Who are you?

45 7 0
                                    


Kring... Kring... Kring...

Bunyi alarm membangunkanku dari tidur nyenyak ku. Waktu menunjukkan pukul 5.00 pagi. Sambil menguap tanganku meraih meja dan kumatikan alarm lalu, bangun dan beranjak dari kasurku.
"Semoga hari ini berjalan lancar" gumamku lalu bangkit dan menyambar handuk.

Bukan tanpa alasan aku mengatakannya sebab hari ini adalah hari yang menurutku cukup bahagia, menyenangkan, sekaligus gugup bagiku.Tentu saja karna, hari ini adalah hari pertama untukku bersekolah di sekolah SMU internasional yang cukup ternama. Sekaligus hari pertama bersekolah setelah libur panjang semester kemarin dan inilah hasilnya aku mendapatkan sekolah yang kuinginkan setelah berjuang mati-matian mengahadapi ujian akhir tersebut.

Semoga aku akan punya teman yang lebih baik dari sebelumnya. Karna memang waktu di Sekolah Menengah Pertama aku tidak punya teman yang cukup dekat, karna terkadang mereka menganggapku sombong. Entahlah.... Aku memang tidak pernah menanggapi apa yang di katakan oleh orang lain terhadapku.

Karna hari ini adalah hari yang cukup spesial untukku. Maka akupun bergegas untuk bersiap berangkat ke sekolah setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian yang sudah kusiapkan semalam.Kulirik jam yang sudah kukenakan. Ternyata waktu menunjukkan pukul 5.30 AM. Akupun bergegas untuk sarapan.

"Rupanya kamu sudah bangun, mama kira kamu akan lupa jika hari ini adalah hari pertamamu bersekolah di tingkat menengah" Ucap mama sesaaat setelah melihatku memasuki dapur. "Aku tidak akan lupa ma, lagi pula mama sudah mengingatkanku sehari sebelumnya kan? " ucapku.
"Ah, iya benar. Maafkan mamamu yang pelupa ini" balas mama.
"Lalu, dimana Papa & Asha? Apakah mereka bangun terlambat hari ini? " Tanyaku
"Tidak mereka sudah sarapan 15 menit yang lalu, hanya saja papa terpaksa tidak bisa mengantarmu dan adikmu hari ini karena ada deadline mendadak dikantornya. " Jawab mama.
"Lalu, Asha ikut bersama papa? " Tanyaku lagi kepada mama.
"Adikmu.... Ah, ya dia bilang kamu terlalu lama dan dia tidak mau menumpang angkutan umum. Jadi dia memaksa papa untuk mengantarnya dan kamu hari ini berangkat naik angkutan umum saja, kamu tidak keberatan kan? " Tanya mama.
"Tentu saja tidak ma, lagipula aku tidak ingin merepotkan siapapun" Balasku.
"Baiklah sebaiknya kamu bergegas sarapan agar tidak terkena macet!" Tegas mama.
"Baiklah"Jawabku.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00 AM. Aku bergegas berangkat setelah selesai sarapan lalu izin berangkat sekolah.
"Aku berangkat ya, ma"
"Ya, dan hati-hati jangan pulang terlambat dan beritahu mama jika terjadi sesuatu. Mama akan pulang sore nanti sebelum jam makan malam" Terang mama.
"Siap Ratu" balasku sambil meniru hormat ala princess and queen.
"Emm...bisa saja kamu. Yasudah, berangkat nanti telat. Kamu tidak mau kan hari pertamamu rusak karena hukuman? " tanya mama sambil mencubit hidungku.
"Aw aw sakit ma. Baiklah-baiklah, dah mama" balasku.

***

Bagaimana ini sudah hampir telat aku tidak ingin terlambat.
Batin Arsha begitu melihat jam di tangannya. Tanpa terasa mobil sudah berhenti, tepat beberapa meter terlihat gerbang sekolah yang bertuliskan Airo International School yang terpampang jelas. Sekaligus papan reklame yang memperlihatkan sebuah hal yang sering ditemukan ketika hari pertama penerimaan siswa baru disetiap sekolah.
"Welcome to your new school and reach your dream here! Have you all a nice day!"

Akhirnya, masih ada waktu. Semoga aku tidak terlambat.
Batinku dalam hati.
Lalu, bergegas masuk ke gerbang sekolah tersebut.

***

Author's POV

Arsha terus melesat mencari kelas yang ia cari hingga tanpa sadar ia telah menabrak seseorang didepannya.

Bruukk...
Tanpa sengaja lengan Arsha menabrak lengan seseorang disampingnya cukup keras.
"Aw" ringis arsha dan langsung menoleh melihat siapa orang yang sudah ia tabrak. "E-Eh, maafkan aku. Aku sedang buru-buru karna waktuku tinggal 5 menit lagi, dan aku harus mencari kelasku. Sungguh aku benar-benar minta maaf telah menabrakmu"
Terang Arsha yang dibalas anggukan singkat dari seseorang yang ia tabrak barusan.

"Baiklah, aku harus pergi. Sekali lagi aku minta maaf telah menabrakmu"
Tanpa ingin mengetahui respon lain dari seseorang dihadapannya Arsha pun berlalu setelah menerima respon orang tersebut melalui gestur kepalanya yang mengatakan 'Iya'.

Tanpa Arsha sadari seseorang yang ia tabrak diam terpaku selama beberapa detik, memandang lurus seorang perempuan yang baru saja menabraknya barusan. Kemudian tersadar dan berlalu seiring langkah perempuan yang tak ia kenali tersebut kian menjauh dan hilang dalam pandangan mata karna berbelok.

~~~~

Hi, meet with my story again. Hope you like it!! But i need you guys to vote & comment please...
Cuz i needed your opinion so much if this story not interesting,  and hope you give me some idea,  so that i will give you all the best in next chapter.

Ok that's all for me. See you in next chapter 😊😃😉

Tbc
Hafidzah

My DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang