EXTRA! Part 03.. Poison of Appletart!🔞

1.3K 60 1
                                    

# [Luksha x Hendry]

Pagi terus bergulir setiap hari nya, mengganti panorama nya dengan segala situasi yang sama atau berbeda, tergantung mood alam seperti nya.

Seorang pria menghabiskan banyak waktu nya berkutat dengan segala macam jenis dan bentuk bahan untuk menemani nya setiap hari.

Aroma manis pasti selalu tercium disekitar pria itu. Seorang Luksa juga menyukai aroma manis itu tapi ia menahan diri nya untuk tak terjebak dalam godaan sang lebah pemangsa.

"Hendry.. maukah kau menerima pesanan kue ulang tahun keponakan ku? dia ingin kue itu dibuat dengan karya dari tangan mu..".

Pria bernama Hendry itu menatap datar pada wanita genit bermake up tebal berpakaian seksi di depan counter nya.

"Silahkan berunding dengan owner nya terlebih dahulu untuk menyesuaikan jadwal. Saya sangat sibuk". Sahut si pria yang kembali berkutat dengan pekerjaan nya.

"Uhk! kau dingin sekali..". Keluh si wanita.

Hendry adalah seorang partisier handal di toko ini. Ia sangat terkenal karena ketampanan dan kehebatan nya merangkai dan menghias kue. Banyak orang dibeberapa tempat sangat mengagumi karya nya.

Dia sangat dingin pada siapa pun, hemat bicara dan tak perdulian. Tapi dibalik itu..

"Ini pie mu". Kata Hendry yang meletakkan seloyang pie apple kehadapan Luksha. Ia melap tangan nya dan ikut duduk diseberang nya.

"Kau bilang kau sibuk". Kata Luksha sambil menyendok potongan daging pie itu.

"Istirahat". Jawab Hendry sambil menyeruput teh camomille nya.

"Hmm..".

Luksha hanya santai. Ia diam saja sambil menikmati pie apple nya dengan nikmat. Sudah jadi kegemaran seorang Snow White untuk menyukai olahan dari apel.

Semua memandang kearah Hendry dan Luksha. Semua orang tahu pasal hubungan kedua nya dan mereka sangat iri pada Luksha yang bisa membuat seorang Hendry tersenyum dengan hangat nya.

Luksha acuh saja karena memang pasal nya ia sangat angkuh tapi Hendry santai saja karena ia sudah mengenal Luksha luar dan.. dalam nya.

"Shh.. Hendry.. emmh..".

Luksha meremas rambut caramel Hendry dengan gemas nya. Ia mendesah nikmat kala lidah basah Hendry menjilat puting nya.

Tangan Hendry menggrayangi bongkahan kenyal bokong Luksha dibalik celana nya. Luksha tak bisa berpikir jernih saat Hendry mulai memijat kejantanan nya dibalik celana.

"Ahh.. emm.. oh Hendry berhenti memain kan nya.. haa..". Luksha protes karena pria itu malah memainkan penis Luksha dengan niat merangsang nya.

Hendry hanya tersenyum sambil mengamati wajah tak berdaya Luksha dihadapan nya. Ia sangat menyukai wajah kalah Luksha dan ia akan melakukan apa pun untuk menggoda pemuda angkuh itu.

Hendry mengambil segenggam krim putih dari mangkuk di atas meja yang tepat berada disamping nya. Ia menjatuhkan krim itu keatas tubuh putih Luksha dan menjilati nya dengan nikmat kemudian.

Luksha mendesah nikmat dengan sentuhan benda tak bertulang bernama lidah dari Hendry. Pria itu menjilat setiap lelehan krim ditubuh Luksha dengan senang nya seolah itu adalah kue terenak dan termanis didunia.

"Ahh! Hendry! tunggu--Ahk!".

Luksha menekik tertahan. Ia meremas helaian rambut Hendry, sekeras apa pun ia berusaha menghentikan pria itu ia tetap tak bisa.

Hendry memasukkan batangan kejantanan Luksha kedalam mulut nya, menjilat dan mengisap layak nya permen manis tiada tara. Luksha mengerang frustasi saat Handry menyentuh area anus nya.

Little Red Riding Hood [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang