.
.
.
[2 Bulan Kemudian]
Disebuah hutan, 4 orang anak tengah berlari mencari hewan yang bisa mereka buru. Mereka adalah Naruto, Luffy, Ace dan Sabo dengan pipa paralon di genggaman mereka.
Naruto yang ternyata tidak mengingat apapun selain namanya, tidak butuh waktu lama untuk menjadi dekat dengan 3 bocah tadi. Bahkan minggu lalu mereka sudah bertukar cawan sake yang meresmikan ikatan persaudaraan mereka. Naruto sebagai Aniki tertua, Sabo dan Ace sebagai adik Naruto serta kakak dari luffy yang merupakan Otouto terkecil mereka.
"Naruto-nii! Hari ini kita berburu apa?" Tanya Luffy pada kakaknya itu.
"Entahlah Luffy... Bagaimana menurut kalian?" Naruto mengalihkan pandangannya pada dua adiknya yang lain.
GROOARRRRR!
Saat Sabo dan Ace hendak mengutarakan pendapatnya, mereka dikejutkan dengan auman keras dari seekor Macan raksasa. Macan berwarna hitam dengan corak oranye itu memiliki tinggi 5 meter, serta panjang sampai ekor sekitar 15 meter.
"AHH! Bagaimana kalau dia!" Seru Sabo dan Ace bersamaan.
"Tentu saja!"
"Shishishishi.... Aku sudah tidak sabar! Macan bakar, pasti sedap!"
Macan itu menerjang Naruto dan ketiga adiknya. Namun dengan gesit, keempat bocah itu mampu menghindari serangan Macan berukuran jumbo itu. Luffy memulai serangan pertama dengan merenggangkan tangan karetnya, "Gomu Gomu no Pistol!"
Tangan karet itu melesat dengan cepat. Namun, bukannya mengenai sang Macan, tangan itu malah menghantam tanah kemudian berbalik arah dan menghantam wajah Luffy, "UAGHH!"
Luffy terpental dan dengan bodohnya mendarat di depan mulut sang Macan.
"Adudududuh....."
"LUFFYY! AWAAASSSS!" Teriak Sabo dan Ace.
Luffy mengalihkan pandangannya kesamping, betapa terkejutnya dirinya mendapati seekor Macan dengan liur yang menetes-netes hendak melahap badan kecilnya.
"GROOOARRRR!"
"GKYAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
DRUAKKKGGGHHHHH!
Saat Macan itu hampir memakan Luffy, sebuah pukulan telak mendarat di kepala sang Macan yang membuat Macan malang itu menghantam tanah dan pingsan dengan mata spiral komikal serta bintang-bintang komikal yang berputar-putar di kepalanya.
"Luffy.... Kan sudah kubilang, tehnik pistolmu itu belum sempurna." Ternyata Narutolah yang menghantamkan kepala Macan itu dengan pipa paralonnya.
"Bukan tidak sempurna, tapi tidak berguna!" Tawa Ace.
Ejekan Ace tentu saja membuat Luffy geram. Pertengkaran komikal pun tidak terelakkan.
DUAKGHH! DUGGHH!
Ace dan Luffy mengusap benjolan dikepala mereka akibat hantaman pipa Naruto.
Naruto menyengir kepada ketiga adiknya itu, "Ayo kita makan!" Ace, Sabo dan Luffy pun membalas dengan cengiran yang sama.
[Keesokan harinya.]
"LUFFYYY, ACEE, SABOOOOO!"
3 bocah yang sedang membakar Buaya besar itu mengalihkan pandangannya ke belakang dan menemukan Naruto yang tengah berlari tergopoh-gopoh kearah mereka, "Ada apa Nii-chan?" Tanya Ace.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother
Kurzgeschichten'Bersama dengan keempat cawan ini, dengan ini kita adalah saudara! Tidak peduli akan jarak yang memisahkan, hati kita tetap satu' Namikaze D. Naruto. Dulunya, namanya adalah Uzumaki Naruto. Dipindahkan ke dunia baru dengan berbekal kekuatan dari Sho...