DiKelas
"Ya, semuanya mohon perhatian, kita kedatangan murid baru pindahan dari SMA Harapan" bu Yunita mempersilakan Jassi masuk.
"Silakan perkenalkan diri kamu"
"Nama saya Jassilya Gamisaza Jorne, boleh dipanggil Jassi" Jassi gugup.
"Ada yang mau bertanya?" Bu Yunita mempersilakan.
Satu anak wanita mengacungkan tangannya."Silakan Olivia"
"Anak nakal ya?" Wanita itu tersenyum nakal.
"Yang sopan dong lo jadi orang!" Davi nyolot.
"Oh my god sayang, ko kamu nyolot sih" olivia berkata manja.
"Sudah sudah, Jassi silakan duduk disamping Viola".
Saat ini Jassi satu sekolah dengan Davi di SMA Jaya Raksa berkat rekomendasi bunda.
●
Istirahat.
Viola dan Aline adalah dua orang sahabat yang tak pernah terpisahkan.
"Istirahat bareng yu Jass?" Viola."Hai, kenalin gue Aline, sahabatnya Viola" Aline dan Jassi berjabat tangan.
"Lo istirahat bareng mereka?" Davi mendekati Jassi.
Jassi mengangguk dan membiarkan Davi bersama teman temannya.
●"Ya Oliv emang gitu, dia tuh cewe paling so jago se-sekolah tau gak" Viola.
"Gue paling gak suka ama orang begituan" Jassi dengan ekspresi jijik.
"Nih mie tektek, buat dimakan Jass" Davi tiba tiba datang menyodorkan sebungkus mie pada Jassi.
"Terus lu sangka ni makanan bakal gue tendang tendang gitu?" Jassi melihat isi dalam bungkus mie tersebut.
"Ya kali aja lu gak tau fungsi dari makanan" Davi.
"Aneh lu mah Vida"
"Nama gua Davi bukan Vida"
"Dibalik jadi Vida kan? Gak salah dong gue?"
"Bodo ah" Davi berlalu meninggalkan Jassi bersama teman teman barunya.Pulang sekolah.
"Mampir ke rumah gue dulu aja ya? Hujan nih" Davi memberikan helm pada Jassi.
Jassi enggan menerima tawaran Davi karena alasan malu.
"Alasan lo gak masuk akal Jass! Ayo naik!" Davi bernada memaksa.
~
"Bundaa, Davi pulang.." teriak Davi saat memasuki rumahnya dan membuka sepatu."Dav, salam kali, bukan teriak teriak begitu!" Jassi ikut membuka sepatunya.
"Udah kebiasaan" Davi menjawab enteng.
"Jangan dibiasain lah"
"Davi, ehh ada Jassi juga.. hai sayang, apa kabar?" Bunda cipika cipiki dengan Jassi.
"Baik bun, bunda gimana?"
"Baik.. masuk yu masuk, ganti baju dulu terus kita makan siang bareng" bunda dengan sedikit menyeret Jassi dengan rangkulan.
"Nay, ada Jassi nih.." bunda meneriaki Nayla yang sedang berada dikamarnya.
"Bun, Davi ganti baju dulu ya" Davi pamit ke kamar.
"Hai Jassiii" Nayla menuruni tangga.
"Eh hai kak.." Jassi baru pertama kali bertemu Nayla.
"Nay, pinjemin Jassi baju, kasian dia kehujanan" perintah bunda.
"Ayo jass.." ajak Nayla.
Setelah ganti baju, Jassi makan siang dengan bunda, Nayla dan Davi, Anida? Anida sudah menikah dan tinggal bersama suaminya di Bogor.
Bunda bertanya tentang hari pertama Jassi bersekolah."Menyenangkan bun" Jawab Jassi dengan tersenyum.
"Bohong bun" Davi tiba tiba nyambar bagai kabel listrik.
"Bohong gimana?" Bunda.
"Iya, baru hari pertama, dia udah digangguin aja ama anaknya pak Dony"
"Dony kepala sekolah?" Bunda meyakinkan.
"Iya, siapa lagi coba"
"Diapain kamu Jass?"
"Engga diapa apain ko bun""Kalo kamu diapa apain sama siapapun itu, bilang bunda ya, biar ayahnya Davi yang urus" nasihatnya.
"Iya bundaa, eh ujannya udah reda nih, Jassi pulang ya bun, takut dicariin umma" pamit Jassi setelah selesai makan.
"Oh iya, Dav anterin Jassi pulang gih, mumpung ujannya reda, takutnya nanti ujan lagi"
"Iya bun" Davi mengambil jaket miliknya dan kunci motor.
"Jassi pulang ya bunda, assalamualaikum" pamit Jassi.
"Iya, waalaikumsalam nak".
Semoga menghibur dan bermanfaat.😇
Maaf jika ada salah penulisan.🙏
Terimakasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
"PROMISE TO BE TOGETHER"
Non-Fiction"Hikmah dari perjodohan" Cinta yang dipaksakan memang SULIT. Tapi jika kita mau untuk menerima, semua itu akan MUDAH dengan sendirinya.