The Mystery [99 Line]

12•

Sohye left group.

Jihoon: wat da? Ngapa dah tu orang.

Dino: haaa

Jihoon: wadeh bahaya ni orang.

Yeri: gua otewe keluar nih

Jihoon: eehhhh maappp tadi ga sengaja ya.

Yeri: ngetik dipikir dulu lah tolol

Jihoon: ya maaf.

Chat tiba tiba jadi sepi mungkin pada merasa canggung padahal si kalo udah ngumpul gaada istilah yang namanya canggung.

Udah 2 Mingguan kejadian itu berlalu. Cuma Sohye yang berkelakuan aneh. Setiap sehabis istirahat atau masuk kelas dia selalu menangis entah kenapa.

Sebagai temannya tentu saja Yeri menannyakan hal yang terjadi.

"Hye lo kenapa sih" Yeri bertanya sambil mengelus rambut Sohye.

Sohye langsung menepis tangan Yeri dan berlari keluar kelas.

Yeri hanya diam dan bingung harus berbuat apa.

"Tunggu aja sampe dia ngomong duluan ke lo Yer" Dino hanya bisa memberikan pendapat

"Gabisa"

"Ha? "

Yeri tersenyum ke Dino dan Memberi tatapan yang membuat Dino mengerti akan sesuatu.

Seketika Dino membuang muka dari tatapan tersebut.

"Gua percaya lo Din" Yeri meninggalkan kelas untuk mengejar Sohye.

"Shit"

"Din sini" panggil Jihoon

Jihoon lagi main basket ditengah panas terik kayak begini.

"Ogah panas. " Tolak Dino

"Cowok lo? " Jihoon tersenyum sambil melemparkan bola ke muka Dino

"Kalah jangan nangis lo" Dino akhirnya bermain bola basket bersama Jihoon

"Cape weh" Eluh Jihoon

Mereka berdua tiduran di tengah lapangan.

Kebetulan langit diatas sangat indah.

"Gue ganyangka lo masih jago, but masih jagoan gue" Dino meledek Jihoon

"Tadi gua ngalah soalnya gua udah main dari tadi sebelum lo dateng" Jihoon ngeles aja bisanya

"Hahahaha iyain."

"Din"

"Ha? "

"Kenapa lo pindah kesini? "

"Karena gue kangen lo semua"

"Hmmmm"

"hm?"

"Langitnya bagus yakan"

"Iya.. "

Tanpa sadar Dino meneteskan air mata.

"Lah ko lu nangis"

"Ahh.. Gua jadi kangen seseorang" "Udah ah gua pen cabut"

"Bye"

"Daah"

"Bodohnya"

Comment siapa pembunuhnya ya gaes. Jangan lupa vote and comment. Nantikan chap selanjutnya ya :)
-TeddyBearSR