14•

937 125 0
                                    


17.00

"Jihoon Jujur apa lo pembunuhnya?. Dan sekarang lo pengen bunuh gua? "














"Ngomong apa sih lo goblok" Jihoon menyangkal

"Jangan boong Hoon"

"Beneran bukan gue Yer"

"Kok lu takut gitu pas gua tuduh"

"Mana ada orang dituduh ngebunuh orang dia ngejawabnya "Ga kok" dengan santai Yeri"

"Mungkin aja sih"

"Berarti lo pembunuhnya Yer"

"Kok gue" Dengan nada tinggi

"Lu sendiri nyangkal ke begitu"

"Kan bukan gue pembunuhnya"

"Nah.. Gue juga bukan pembunuhnya"

"Jadi siapa dong" ujar Yeri nyolot

"Mana gue tau"

"Menurut lo"

"Hah? "

"Menurut lo siapa yang bunuh"

"Gue ga bisa nuduh temen sendiri"

"Fak lah. "

"Hmm"



"Sekarang gaada yang bisa kita percaya lagi antara lo dan gue"

Jihoon meninggalkan Yeri di keramaian.





Yeri duduk sambil mendengarkan lagu yang dia sukai. Dan memikirkan banyak hal.







Drtt drtt drtt /telpon yeri geter ceritanya/

Yeri melihat panggilan masuk dari Sohye, Yeri sempat kaget karena dia pikir nomornya sudah di block Sohye.


Yeri : halo
Sohye : yerr/napas tidak teratur/
Yeri : lo kenapa??? 
Sohye : tolong gue
Sohye : dia dateng kerumah gue !!
Yeri : lo ga becanda kan
Sohye : /asma kambuh/ /pingsan/
Yeri : HYE LO KENAPA.
sohye : tut------





Yeri langsung berlari kerumah Sohye.

"SOHYEEEE"


Yeri langsung masuk tanpa melihat sekitar.

"SOHYE LO DIMANA!"



Ternyata Sohye tidak ada dirumah.

Yeri kemudian berlari keluar rumah Sohye menuju rumah Jihoon.



Ting tong

"Permisi.. "




"Ehhh neng Yeri. Udah lama ga liat, sini masuk dulu" Ternyata Mamanya Jihoon

Yeri salim ke mamanya Jihoon "Apa kabar tante. Ehm.. Jihoonnya udah pulang belom ya? "

"Jihoon? Belom tuh katanya nanti pulangnya terlambat" jawab mama Jihoon kebingungan


"Ooh gitu ya. Kalo gitu Yeri pulang dulu ya tan" Salam Yeri

"Ehh iya hati hati ya nak"






Yeri berusaha menelpon Jihoon tapi ga diangkat.

Yeri baru inget, mungkin aja Jihoon main ke rumah Dino. Akhirnya Yeri pergi kerumah Dino






"DINNN" Yeri menggedor gedor pintu.

Ternyata pintunya habis dibuka.




"Din? , Hoon? " Yeri berjalan pelan pelan

Dan tidak ada orang di apartemen itu.

Yeri berpikir bahwa mereka bertiga diculik untuk dibunuh. Yeri hanya bisa menangis disofa.


Mungkin untuk saat ini Yeri harus pulang dan diam dirumah.

Persetan dengan pintu apartemen. Saat ingin keluar dari apartemen saat itu juga di pintu Yeri di todong pisau oleh si pembunuh.














"Peek A Boo"



















Sorry guys baru bisa apdet sekarang. Kemaren aku lupa ingatan :V. Hehehe becanda kok. Jadi gini guys adm minta maaf sebesar besarnya karena minggu depan tidak bisa apdet okay :). Jadi di tungguin aja yah 🙏
-TeddyBearSR

The Mystery [99 Line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang