Kado yang Berdebu

18 2 0
                                    


Kuberikan kotak abdiku untukmu
Kuberikan penuh cinta di dalamnya
Kuberikan ... tanpa harap untuk kembali

Setiap waktu, kutambah jumlah kotak itu
Setiap waktu, kutambah cinta di dalamnya
Setiap waktu, kubahagia saat kau menerimanya

Senyumku terukir melihat senyummu
Mataku terobati oleh indah perlakuanmu
Hatiku tertata seperti kotak yang kau susun

Namun, semua itu berubah
Aku bukan lagi satu-satunya sang pemberi abdi
Seseorang memotong jalanku begitu saja

Orang itu ...
Dengan senyum mentarinya mendekati Sang sumber cinta
Dengan kotak yang sama di kedua tangan
Dengan isi yang tidak kuketahui

Orang itu ...
Berhasil merebutnya
Cinta yang kupertahankan dengan susah payah
Ia mengambil seberkas cahayaku satu-satunya

Dengan kotak yang sama
Senyum yang sama
Dan isi yang ternyata sama

Retakan demi retakan terasa menyakitkan dalam dada
Semenyakitkan saat kutahu kau tak pernah sekalipun menengok isi kotak dariku
Kemudian hancur berkeping saat kau dengan bangganya memamerkan isi kotak itu

Awalnya diri ini nyaman bersembunyi
Awalnya diri ini antusias menjalankan misi ini
Awalnya ... diri ini meyakinkan hati untuk tak berharap sebuah balasan

Namun, inilah hati yang sebenarnya
Keinginan dilihat menyeruak dengan ganasnya
Berusaha berdiri tegap dengan sisa serpih yang ada

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bank DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang