SiX

230 31 7
                                    

"K K K-akak u-udah pulang?"

Tidak ada kata yg keluar dari mulut jisung kala itu.
Dia langsung keluar menghampiri teman-temannya yang masih asik ngegosipin boyband yg baru debut kmren yg judul lagunya kecamatan sembilan.

"Jangan dirumah gue lah, ke kape biasa aja" kata jisung sambil narik kemeja minhyuk kala itu.

"Lah kok jadi kape sih sung? Kan gue mau main ps" hasung mempoutkan bibirnya yg kelebihan di bagian bawahnya.

"Udah ah jangan ngeyel" pinta jisung.

"Lagian dirumah gue gaa ada makanan apapun" tambahnya.

Mereka caw ke kafe depan rumahnya jisung.
"Soree kak bangchan, makin ganteng aja euyy" padahal bambam sama chan itu temen seperjuangan, tapi ya namanya juga bambam ada yg nganggur langsung di Gaspoll.

"Sore juga para cecantik kecamatan" chan tersenyum sampe matanya cuma segaris.

"Chan gue pesen kopi item yak, 5 sama smoothies strawberry 1" ini jisung.

"Siap madam" chan langsung otw bikin kopi pesenan jisung tadi.

"Sung lu jujur deh kenapa tadi langsung keluar gitu aja dari rumah?" -hasung

"Lu liat wan? "

"Liat lah, gue kan temen paling peka sung" -hsw

"Iyain biar seneng" -yjs

"Tante tante nih kopinye dah jadi" chan menghampiri jisung dkk.

"Tante tante pala lu penyok" bambam

Chan menghidangkan kopi item pesenan jisung ke meja.

"Kopi ape nih?  Kapal api? " -lmh (bukan leeminho) 

Chan mengangguk tanda setuju.

"Smoothies strawberry nya buat chan aja" ini jisung, pelanggan chan yg paling baik kadang suka nyebelin.

"Aheem ada pacarnya tuh" chan berdehem ria lalu pergi membawa minumannya tadi.

Refleks semua tertuju pada pintu kafe, memperhatikan sesosok pria dewasa menuju meja mereka.

"Yah gue jadi nyamuk inimah" hsw

"Gue jadi laler" lmh

"Gue tetep cantik" bam

"Gak nyambung bego " hsw, lmh, kwj, yjs secara serentak.

Jaehwan menghampiri kekasih hatinya itu.
Lalu mengecup mesra pucuk kepala jisung dengan lembutnya.

Jisung malu, tapi suka. :gg

⏺⏺⏺⏺⏺⏺

@daniel home

"Kamu kenapa sih niel? Sampe dorong aku segitunya? " ong sesenggukan karena bokongnya sakit kena ubin rumah Daniel.

"Maaf ya ong, aku kaget pas kakak dateng, aku berfikir dia bakal marahin aku,  dan buktinya dia gak ngomong apa-apa" Daniel jawab dengan muka murung nya, iya murung gak sesangar pas lagi cipokan sama ong beberapa puluh menit yg lalu.

"Kan kakak lu tau niel kita tuh pacaran, kalau cuma cipokan doank dia gak mungkin nyoret lu dari kartu keluarga" ong masih Setia dgn sesenggukannya.

Daniel gak tega, lalu meluk ong dengan lembutnya, sesekali mengecup lembut surai hitam milik kekasihnya itu.

Ong terlalu nyaman untuk berontak dalam pelukan.

Dalam hati Daniel, dia ingin mengejar kakaknya, menjelaskan semua yg terjadi.
Tapi apa gunanya?

I PROMISE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang