Mau bilang dulu, ini jalan ceritanya amburadul, awalnya mau fokus nielsung, tapi di pinggir jalan jaeji lambai-lambai minta di layarin, terus didepan indomei juga ongniel nyegat gue, :( layarin dulu katanya. Gaje!.
Jadi gini gaes, kenapa gue bikin ceritanya rada ribet, kisah Cinta segi banyak, karena jujur gak pengen bikin story yg isinya monoton kapel itu doank, udah kek cerita eptipi escetepe aja. Bertemu dia, jadian terus ada konflik gak direstuin ortu terus si pasangan pulkam lalu nyusulin kekampung si pasangan terus nikah. (?) watdehel
Kalau kalian pengen banget isi storynya nielsung semua bilang ae, spa tau masih bisa berfikir akutuh.
Pokoknya berusaha buat story yg gak kayak eptipi.!!!! Oke lanjut
_________♡____________♡______________😂
Daniel POV's
Semalam, entah apa yg merasukiku, aku khilaf. Aku tidak bisa berfikir jernih, aku hanya memikirkan jisung. Kedengarannya memang menjijikan tapi itu kenyataan.
Aku bahkan lupa waktu-waktu bersama kak ong, aku lupa dulu pernah menyatakan Cinta pada puluhan wanita.Bukan kemauanku, tapi hanya untuk menutupi rasa ini, rasa entah sedari kapan hinggap di jantungku.
Semalam aku sudah berjanji, memberikan sedikit waktu buat kak jisung berfikir.
Aku tak ingin dikata egois, aku khawatir melihat tatapan kosong milik jisungku.
Tatapan kosong yg mengisyaratkan aku untuk tidak memaksanya memilihku.Aku memberinya kesempatan untuk jujur kepada om jae yg saat ini memegang gelar "Pacar" kak jisung.
Hari ini kak jisung pamit untuk pergi ke pulau jeju, aku tidak mencegahnya bukan aku tidak khawatir, tapi aku tau, dia ingin menenangkan diri disana, ditempat dimana ia dilahirkan oleh bundanya.
author POV's
Jisung duduk diantara pepohonan rindang di pinggir pantai.
Sesekali dia memejamkan mata, menikmati suasana kebebasan, mengenang masa kecilnya bersama ayah dan bundanya disini."Kenapa ayah dan bunda pergi lebih dulu? Kenapa jisung ditinggal sendiri didunia yg kejam ini, kenapa yah? Bun?" jisung bergumam, tidak menyadari air matanya tercipta dari fikirannya.
"Dulu ayah janji kan, bakal main pasir lagi sama jisung, kenapa ayah ingkarin? Bunda juga janji kalau jisung udah lulus SD bunda bakal ngasih jisung boneka pinguin lagi, jisung udah gak suka pinguin bun, jisung juga udah gak suka bebek , jisung gak suka apapun yang ngingetin jisung sama kalian, jisung sempat benci dunia yah bun, jisung pengen ngakhirin semua cerita jisung di dunia, apalagi setelah mami dan papi pergi menyusul kalian, jisung sudah tidak punya alasan untuk hidup. Tapi tangisan kecil itu,mengingat kan jisung sama jeny bun, tangisan daniel, dia seumuran kan sama jeny? Bunda inget gak, dulu pas jeny dan daniel lahir dihari yg sama, bunda becandain jisung buat nukerin jeny sama daniel? Inget kan bun? Disitu jisung nangis, "adik jisung jangan ditukar" begitu teriakan jisung saat itu. Bunda tau gak? Sekarang daniel mirip sama bunda, suka becanda kelewatan, tapi jisung suka, itu yg bikin jisung bertahan sampe saat ini, sosok bunda ada dalam diri Daniel. Jadi selama ini bunda menjelma jadi daniel bun? Lalu ayah, jisung menemukan sosok ayah pada kak jaehwan, dia perhatian sama seperti ayah. Tapi bun apa dulu bunda pernah ninggalin ayah demi org yg membuat bunda bertahan hidup?, kak jaehwan itu baik banget bun, dia tidak pernah menyakiti jisung sedikitpun, tidak pernah membiarkan jisung sendirian terlelap dalam lamunan yg bisa saja menghilang nyawa jisung. Lalu bun, dimana jeny? Mayatnya tak pernah ditemukan, apakah jeny masih hidup? Apa jeny tau jisung masih sering nyariin keberadaan dia? Ayah bunda jisung gak pernah minta kalian untuk hidup lagi disini bersama jisung, tapi tolong yah bun, tunjukan dimana jeny. Dia satu-satunya harapan jisung saat ini"
"Kakak kenapa nangis?" pertanyaan itu memecahkan pikiran jisung, dia tersenyum polos dibalas anak itu tak kalah polos.
"Gak apa-apa, kakak cuma kelilipan" kata jisung mengusap kasar airmatanya.
"Kakak jangan sedih, nanti icung ikutan cedih nih" katanya sambil memanyunkan bibirnya.
Jisung gemashhh,,,
"Nama adek siapa?" tanya jisung pada anak itu.
"Han jisung kak, panggil aja HAN, biar suweg" katanya, yang dibalas tawa renyah jisung..
"Nama kakak siapa?" tanyanya lagi.
"Nama kita sama, cuma beda marga hehehe"
"Oh yah?" jisung kecil eksaited mengetahui namanya sama.
" han ibunya kemana? Kok sendirian?"
"Mama han ada di atas sana kak" han nunjuk keatas langit yg cerah tanpa tertutup awan.
"Ohh sama, bundanya kakak juga ada disana, terus han kesini sama siapa?" tanya jisung sambil menahan airmata untuk yg kesekian kali.
Ya tuhan kenapa hari ini penuh dengan kesedihan -bathin yoon jisung.
"Sama papa kak, tuh papa aku" dia menunjuk sesosok ayah disana, sedang berdiri mementau anaknya dari kejauhan.
Potret sesosok ayah impian Han sanghyuk
"Yatuhan Indah sekali" -bathin jisung..
"Kak aku ke papa dulu yah, kayaknya papa ngajakin pulang, hehe udah sore juga, oiya, kakak jangan kelamaan disini, nanti malah sakit, jangan nangis lagi" kalimat penutup jisung kecil sebelum berlarian ke arah papa idaman.
Potret seorang jisung kecil :*
Han katanya tadi mamanya udah gak ada kan? Sini gue adopsi jadi anak, sekalian ngadopsi papa nya (✿´‿').
Skip ∩(︶▽︶)∩
Jisung kembali kerumahnya, tak ingin berlalu dalam lamunan.
Sesampainya di depan gerbang rumah, dia heran, ada mobil dengan plat no seoul 0308
Itu mobil Daniel."Ngapain pula itu anak kesini, naik mobil dari seoul ke jeju?? Gila!!!" -bathin jisung.
Jisung melangkah ragu, dilihatnya sepatu yg sepertinya bukan milik daniel, karena itu sedikit lebih kecil, dan lebih formal, daniel gak pernah mau pake sepatu begituan.
Kayak bapak-bapak katanya :')TBC.
Oke gak jelas, kita udahin aja kali :'(
With love
⏩Ran
Nielsung shipper yang sering goyah oleh jaeji
Team pinguin🐧makan🍑
180420
KAMU SEDANG MEMBACA
I PROMISE U
FanfikceONGNIEL/NIELSUNG/JAESUNG ETC. B✘B Gak suka, gak usah baca ? NonBaku (bahasa kasar eperitaim epriwer) RANDOM HUMOR/ROMANCE ETC. *Vote+Coment* Butuh perjuangan buat ngetik ginian doank!