fiveteen

196 22 3
                                    

Panjanggggh
Gaje
Skip aja


___
Jisung masih terdiam membeku.
Tak memberikan jawaban apapun.
Sumpah demi apapun jisung bingung, dia suka pangeran Hwang itu, tapi di sisi lain dia sama daniel?

"Kak, bisa kasih aku waktu?" pertanyaan jisung itu kemudian diberi persetujuan sang pangeran.

"Tapi jangan lama-lama yah" bisik Minhyun Lembut tepat didaun telinga jisung, kemudian mengacak rambut jisung lalu pergi dari hadapan jisung.

"Omg, jantung gue gak pindah ke dengkul pan?"monolog jisung sambil megang-megang dengkul.
Jisung memutuskan untuk kembali ke kantin, tapi sesampainya disana tidak ada satupun dari temannya, begitupun dengan tas jisung.

Jisung langsung nyusulin sungwoon ke parkiran setelah mendapatkan line dari sungwoon.

Diparkiran .....

"Ha, ih kamu kok tega ninggalin icung sih" jisung sok imut didepan peri Ha yang mulai Muntah pelangi.

"Jadi gimana sama kak minhyun cung?" -hsw

"Icung bingung Ha, icungkan suka pake banget sama tu pangeran, tapi icung udah punya daniel" jisung udah mewek bleberan dipundak ha sungwoon.

"Emang kalian udah official?" tanya Ha sungwoon sebagai peri Cinta.

"Belum, tapi daniel udah berkali-kali nyatain cinta ke icung, tapi kan bentar lagi daniel semester akhir Ha, mau icung terima ataupun icung tolak pasti berdampak sama pelajarannya, icung gak mau nilai dia yg udah pas-pasan tambah rendah" ungkap jisung panjang lebar.
Jika selama ini jisung jadi contoh human yg ceria, dewasa, dan mengayomi, berbanding terbalik jika ia hanya berdua bersama Ha sungwoon, bagi jisung Ha sungwoon itu satu-satunya manusia yang bisa manjain jisung.

Sungwoon hanya mengambil nafas panjang, mengusak rambut jisung sedikit kasar.
Jangan tanya bagaimana bisa dia ngusak rambut jisung, karena sungwoon jinjit, dikit doank kok.

"Udah semua terserah sama hati icung, Peri Ha hanya akan mendukung icung saja." ucap sungwoon yg di akhiri senyum indahnya.

Mereka lalu pulang menggunakan mobil jisung, iya dari tadi si sungwoon duduk di kap mobil jisung, nunggu si pemilik.

Daniel school

"Jin pokoknya aku mau beli album bities yang banyak biar bisa ikutan fansign" rengek jihun pada sang kekasih 'gelap' nya itu.

"Iya deh iya" -pwj yang bingung nyari pinjeman

"Pokoknya nih yah, kalau aku dapet fansign, aku mau ngobrol sama V aja, gak mau sama yang lain." -pjh yang berandai-andai lagi fansign bts.

"Sesungguhnya bermimpi itu Indah, tapi alangkah baiknya jika kita bangun dan mengejar mimpi itu, dengan cara pacaran sama aku misalnya" -lgl sedang mengejar Cinta jihun.
Gak liat aja si guanlin, di belakangnya ada awan gelap menyelimuti.

Woojin rasanya ingin mematahkan tulang si bambu Taiwan itu. Untung temen-bathin pwj.

Woojin lalu terfokus pada seonggok jelly dipangkuan Daniel, iya daniel lagi nyemil yupi berbagai varian rasa.

Tanpa aba-aba ujin udah ngambil yupi pink bentuk love dan bergula itu dari pelukan Daniel.
Daniel hanya bisa mendengus kesal, untung saja kakaknya (read jisung) selalu mengisi tas daniel dengan berbagai jelly kesukaannya.

"Jin ini di web udah bisa di po loh albumnya" jihoon masih mode fanboy lebih tepatnya bucin bities.

"Yaudah beli" dengan enteng woojin menjawab permintaan jihoon.
Tanpa bertanya jihoon akan membeli berapa album saat itu.

I PROMISE UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang