Best Friend ; Bobby [Kim Jiwon] ✔

1

Late at night, your drunk voice
Tells me that something sad happened
You said you had a big fight with him
And asked me to comfort you

---

[iKON - Besfriend highly recomended till the end]

01.27

Kring!
Kring!
Kring!

"Halo?"

"Eung.. halo!!"
"Hey, kau Bobby kan?"

"Kau mabuk?"

"Ah, untuk apa aku mabuk? Kkk,"

"Kau dimana?"
"Jangan membuatku khawatir, bodoh!"

"Kau khawatir padaku? Aw, sweet sekaliii~"
"Aku disiniiii~"

"Jisoo, aku serius. Kau dimana?"

"Hehehe, aku bercanda."
"Aku di **** "

"Jangan kemana - mana. Aku kesana."

"Okeiiii, kutungguuuu~"

Pip.

Bobby dengan cepat mengambil jaket dan kunci mobilnya, berniat menjemput Jisoo. Iya, Jisoo berada di sebuah club sekarang dan ia mabuk.

Bobby mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, tak perduli dengan keselamatannya sendiri. Ia lebih khawatir kepada sahabatnya yang mabuk itu.

Dan benar saja, ketika Bobby sampai ditempat Jisoo, ia melihat Jisoo berusaha menopang tubuhnya sendiri sambil memegang sebuah gelas.

"Ayo, ikut aku, kita pulang." Bobby menggenggam tangan Jisoo dan menariknya keluar dari tempat itu.

"Eoh? Kau benar - benar datang?" Tanya Jisoo sambil tersenyum hingga bola matanya tak terlihat. Tetapi wajahnya basah. Ia menangis?

"Kau kenapa? Ada apa denganmu? Ceritalah," Bobby menatap Jisoo khawatir.

Jisoo melihat kearah lain, lalu melihat kearah Bobby lagi, lalu menghela napasnya kasar.

"Aku bertengkar,"

"Hanbin?"

"Yah, siapa lagi?"

"Kenapa lagi?"

Jisoo menatap kearah kakinya lalu menghela napasnya kasar, lagi. Air matanya turun.

"Entahlah, mungkin ia sedang banyak masalah,"
"Atau mungkin ia sudah mulai bosan?"
"Aku juga bingung, Bob,"

Bobby dengan spontan langsung menarik Jisoo kedalam pelukannya dan membelai kepala Jisoo pelan.

"Aku sudah biasa, sebenarnya,"
"Tapi, hiks, yang ini keterlaluan, hiks,"

"Shh,"
"Menangislah kalau begitu,"
"Tak apa, ada aku disini."

Bobby mengeratkan pelukannya yang membuat tangisan Jisoo semakin pecah.

Setelah beberapa menit, Jisoo menarik tubuhnya dari tubuh Bobby kemudian mengusap wajahnya.

"Eung, aku terlihat menyedihkan tidak?" Tanya Jisoo pelan.

"Eh? Tidak kok, kau tetap cantik menurutku,"

"Ayolah, berhenti menggombal disaat seperti ini!"

"Aku tidak sedang menggombal, Jisoo."

Jisoo menatap Bobby lalu tersenyum.

"Kau benar - benar bisa menenangkanku ya?"

"Eh?"

"Aku awalnya menghubungimu untuk menghiburku,"
"Dan dugaanku benar, bahkan sebelum kusuruh, kau sudah menghiburku seperti ini,"

"Tentu!"
"Aku akan selalu menghiburmu dan menenangkanmu, kau tau itu." Bobby tersenyum lebar menatap sahabatnya itu.

"Terimakasih,"
"Teruslah menghibur dan menenangkanku ya?"

"Tentu! Itu selalu."

"Oh, aku sangat beruntung memilikimu, Bob." Jisoo menyatukan diri ke Bobby, memeluknya.

"Aku lebih beruntung darimu, Jisoo."