Chapter 13: Reaksi

19.5K 2.4K 536
                                    

Sebagai manajer professional yang sudah bertahun-tahun lamanya mengabdi pada agensi ternama, Namjoon dan Seokjin itu tidak pernah sembarangan.

Termasuk dengan bagaimana mereka merayakan hebohnya media yang meliput kegiatan Yoongi dan Jimin mencoba baju pengantin kemarin.

Mereka sudah memperhitungkan bahwa hari ini tidak ada jadwal untuk bintang kesayangan mereka.

Bukan karena tidak ada tawaran kerja, melainkan hari ini lowong untuk persiapan pernikahan mereka yang kian dekat.

Seandainya kondisi heboh ini bisa terus ada tanpa pernikahan palsu sebatas kontrak, ya mungkin Seokjin dan Namjokn tidak perlu repot-repot mengatur tetek bengek urusan katering pernikahan seperti saat ini.

Apalagi pernikahan selebriti. Sekelas pernikahan bintang seperti Yoongi dan Jimin yang akan mengundang berbagai bintang lainnya tentu makanan menjadi salah satu yang penting diperhatikan.

"Kenapa aku perlu ikut sih?" gerutu Yoongi mengusak rambutnya.

Dia berjalan mengikuti Seokjin masuk ke dalam hotel, tempat dimana mereka akan mencoba banyak makanan.

"Ada apa denganmu, Yoon? Kau aneh"

"Apanya?"

"Pertama, kau membangunkanku subuh-subuh hanya untuk pergi dari apartemen Namjoon tanpa pamit"

Yoongi membuang wajahnya sambil menguap menahan kantuknya.

"Padahal kita bisa pergi bersama kesini. Kenapa juga kita pakai acara pulang?"

"Kan sudah kubilang, aku rindu kekasihku"

"Maksudmu kasurmu itu?! Sejak kapan seorang Min Yoongi yang bisa tidur dimana saja ini jadi susah tidur?"

Yoongi bungkam. Dia menjawab pertanyaan Seokjin dalam hati. Bukan karena apartemen Namjoon yang bikin dia susah tidur. Tentu saja hal lain yang ada di sana.

"Kedua, kan kau yang paling rewel urusan katering ini. Sekarang malah kau yang menolak ikut ke sini"

"Iya iya ya ampun yang penting aku sudah di sini, Seokjin." Yoongi mengorek telinganya dengan kelingkingnya.

"Bukan apa-apa. Aku dapat korting harga karena pemilik kateringnya ini fans beratmu. Jadi ya kau harus ada di sana"

Yoongi menghela nafasnya pasrah. Harusnya pagi ini dia masih bercumbu dengan kasurnya sepanjang hari.

Ah, bercumbu yah.

Seketika wajah Yoongi memanas mengingat apa yang dia dan Jimin lakukan semalam.

Rasanya ingin bersembunyi. Rasanya tidak ingin bertemu Jimin hari ini.

Mendengar Namjoon sudah tiba di hotel bintang lima yang salah satu ballroom kecilnya telah mereka sewa itu, Yoongi sudah menduga pasti Jimin juga ada.

Tipikal Jimin yang takut dikerubungi wartawan itu tidak mungkin ditinggal sendiri. Pasti Namjoon membawanya bersamanya.

Ah, sial. Entah Yoongi harus berkata apa ketika mereka bertemu nanti.

Semalam situasi sangatlah canggung sampai untuk menyapa pun segan.

***

Di dalam Ballroom,

"Hyuuung. Ayo kita pulaaang" rengek Jimin dengan sendok yang masih menggantung di bibirnya.

"Kita kan baru sampai. Bukannya kau yang kemarin sangat ngotot untuk mencicipi semua tester katering ini?"

Jimin mencebik. Namjoon memang benar tentang itu tapi untuk kali ini saja Jimin benar-benar tidak ingin di sana. Lebih tepatnya tidak ingin bertemu seseorang.

Kawin Kontrak | YoonMin ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang