Mari saling mulai membiasakan diri dan tahu posisi.
Tidak ada lagi ucapan "Selamat pagi
Semoga hari mu menyenangkan!"
atau "Selamat malam! Semoga tidur
mu nyenyak." atau "Sampai bertemu
besok!".
Tidak ada lagi percakapan tidak penting lewat telepon ataupun pesan pada pukul dua tiga dini hari.
Tidak ada lagi yang mengirimkan
sebungkus permen dan cokelat
setiap hari Minggu.
Tidak ada lagi perjalanan diguyur hujan deras dan kita harus mengenakan mantel atau sekedar meneduh sebentar.
Tidak ada lagi semuanya.
Sehari, dua hari, hingga berhari hari setelahnya kita harus betah dengan situasi seperti ini.
Entah sampai kapan.
Sekiranya, inilah yang dinamakan sebuah usaha melupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
unsaid thoughts 🌩️
Puisisederhananya begini, aku menulis bukan untuk dipuji, atau bahkan menyudutkan pihak kanan kiri. aku menulis untuk dibaca, dinikmati, dan dimengerti. dan aku bisa menulis dari mana saja, dari siapa saja, dari apa saja. dari pengalaman pribadi itu past...
