Boyfriend Pocket Size - Kaminaga

• Epilog •

Dan semua ...

(Name) merasakan dirinya tersenyum saat tubuhnya menyentuh air yang sejuk.

"Ternyata kau benar, Kaminaga~" ucap (Name) menenggelamkan dirinya hingga bahu.

"Menyegarkan, bukan?" tanya Kaminaga berdiri di tepi bath tub, memakai celana renang sekolahnya.

"Tapi tetap saja aneh rasanya mandi bersamamu," gumam (Name) dengan pipi yang memerah.

"Wah~ (Name)-chan blushing~" ucap Kaminaga lalu melompat ke bath tub, menimpulkan percikan kecil di bath tub, yang tak lama kemudian memunculkan kepala kecilnya.

"Berisik," gerutu (Name) langsung menenggelamkan diri sampai dagunya—membuat Kaminaga sedikit terbawa arus karena gelombang yang (Name) ciptakan.

(Name) kemudian berencana untuk menutup matanya dan rileks.

Sampai (Name) melihat sesuatu berwarna hitam di pojok kamar mandi.

Tubuh (Name) langsung menegang—yang tentu disadari oleh Kaminaga yang berhasil naik ke lutut (Name) yang tidak tenggelam.

"Ada apa, (Name)-chan?"

"Em, Kaminaga—kau tahu aku takut laba-laba, kan?" tanya (Name) perlahan meneguk ludahnya.

"Apa kau melihat laba-laba?" tanya Kaminaga langsung menoleh ke arah yang sedari tadi (Name) lirik.

"M-mhm," jawab (Name) mengangguk.

Kaminaga menajamkan pandangan—dan sadar kalau yang (Name) lihat hanyalah sedikit lakban yang menempel di dinding.

"(Name)-chan, itu hanyalah lakban," ucap Kaminaga.

(Name) menggeleng beberapa kali, "sejak kapan ada lakban yang berbentuk laba-laba."

(Name) kembali melirik ke arah pojok, dan langsung merinding saat melihat pergerakan benda tersebut(?).

"TIDAAAK, KAMINAGA!!!"

"Ya ampun (Name)-chan, jangan berteriak—"

"MANA MUNGKIN AKU TIDAK TERIAK!!"

"(Name)-chan, kau berhalusinasi, itu lakban, bukan laba-laba—dan lakban tidak bergerak!"

"JANGAN MENDEKAAAT!!"

"(Name)-chan—"

Kaminaga menghentikan ucapannya, karena tiba-tiba hidungnya merasa gatal.

"Ha-HATSYIM!!"

(BRAK!)

"(NAME)! ADA APA!?"

Pintu kamar mandi dibuka—bersamaan dengan bersinnya Kaminaga. Kini semua penghuni kost sudah berada di pintu kamar mandi (Name), dan semua hanya bisa speechless dengan situasi yang terjadi di depan mereka sekarang.

Kaminaga, dengan ukuran yang normal, sedang berpegangan di kedua sisi bath tub—menjebak (Name) yang memasang ekspresi takut (karena laba-laba), dan tampak kedua kaki Kaminaga menghimpit kedua kaki (Name), serta mereka berdua sama-sama memakai baju renang sekolah.

Hanya satu kesimpulan yang mereka tarik.

"Ehm, aku bisa jelaskan," ucap Kaminaga menyadari aura buruk dari Jitsui dan Hatano.

"Jelaskan itu pada kuburanmu, Kaminaga," ucap Jitsui dan Hatano.

Sementara itu, tampak Fukumoto melihat sosok hitam(?) yang ada di pojok kamar mandi—dan menariknya, menampilkan sebuah lakban hitam.

... berakhir dengan bahagia(?).

___